Suara.com - Banyak cara dilakukan manusia agar hidup sehat dan panjang umur. Dan ternyata, pola makan tertentu bisa membuat seseorang panjang umur, bahkan menambah usia harapan hidup hingga 10 tahun, demikian dikatakan para peneliti.
Pola makan yang dimaksud adalah mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, mengurangi protein, dan berpuasa secara teratur, atau bahkan puasa berhari-hari.
Ini merupakan pendapat yang disampaikan para peneliti yakni Professor USC Leonard Davis School of Gerontology Dr. Valter Longo dan pakar dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, Rozalyn M. Anderson.
"Diet panjang umur bukanlah membatasi makan dengan diet yang hanya akan menyebabkan penurunan berat badan. Tapi lebih kepada gaya hidup yang fokus untuk memperlambat penuaan," ujar Longo mengutip Insider.
Meski pola makan panjang umur menyarankan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak, tapi karbohidrat yang dikonsumsi harus bersumber dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Pola makan panjang umur juga mengharuskan mengonsumsi 30 persen kalori harian yang bersumber dari lemak sehat seperti kacang-kacangan, minyak zaitun, cokelat hitam, hingga ikan.
Para peneliti ini juga menyarankan untuk menghindari daging merah, daging olahan, biji-bijian olahan, gula tambahan, dan hanya konsumsi sedikit daging putih seperti ayam dan unggas.
Para peneliti mengatakan, pola makan ini bisa menambah usia harapan hidup hingga 10 tahun jika diaplikasikan dengan konsisten dan rutin.
Adapun tujuan membatasi protein untuk memperpanjang umur, karena ada beberapa bukti menunjukan mengonsumsi banyak protein dan asam amino bisa meningkatkan proses biologis, seperti hormon tertentu yang bisa mempercepat penuaan.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Remaja Perlu Menerapkan Pola Makan Gizi Seimbang, Apa Manfaatnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter