Suara.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mengungkapkan cara untuk bisa mencegah dan mengatasi pandemi berikutnya. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan One Health dalam menghadapi wabah penyakit.
"Kita setuju dengan MoU meng-cover kegiatan-kegiatan ASEAN dan Cina. Pada intinya tetap fokusnya ke cara kita mencegah pandemi ke depannya tapi lebih banyak ke konsep One Health,” katanya seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan.
Hampir semua pandemi itu, lanjut Menkes Budi, virus, bakteri, atau parasitnya loncat dari hewan ke manusia. Seperti halnya virus flu burung dari unggas ke manusia.
“Untuk mencegah terjadinya pandemi kita harus memonitor ekosistem hewannya supaya jangan sampai virusnya loncat. Kalaupun virusnya loncat yang tadinya menular hanya di antara hewan kemudian pindah dari hewan ke manusia itu harus dideteksi lebih dini lagi,” tuturnya.
Selain itu, dalam forum pertemuan Menkes se-ASEAN dan Cina, dibahas komitmen Indonesia untuk mempromosikan pendekatan One Health antara lain dengan memperkuat kapasitas daerah dalam menerapkan pendekatan One Health.
“Saya ingin mengusulkan pembagian informasi dan pengawasan yang lebih ketat pada hewan di antara negara anggota ASEAN dan Cina,” ucap Menkes Budi.
Pengoptimalan harus melibatkan data besar, kecerdasan buatan, dan internet untuk memungkinkan surveilans global terintegrasi secara real-time terhadap penyakit manusia, hewan dan tumbuhan.
Tak hanya itu, pemerintah harus mengembangkan pusat dan jaringan penelitian regional. Seperti yang pernah dialami selama pandemi COVID-19, yakni data genom global yang dipelajari oleh para peneliti telah memungkinkan penemuan dan pengembangan vaksin dan menyelamatkan nyawa.
Pemerintah juga harus membangun manufaktur lokal penanggulangan medis di ASEAN dengan memanfaatkan keahlian dan pengetahuan Tiongkok.
Baca Juga: Ridwan Kamil: PPKM Akan Ada Selamanya sampai Deklarasi Pandemi ke Endemi
Semua upaya ini, kata Menkes Budi, akan membutuhkan personel yang berkinerja tinggi di One Health. Oleh karena itu, perlu membangun kapasitas personel yang bekerja di area One Health dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperbarui untuk menerapkan pendekatan One Health di kawasan Asia Tenggara.
“Saya berharap dapat melihat optimalisasi program ini secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama ASEAN dengan pendekatan One Health,” ucap Menkes Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan