Suara.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 mengalami efek samping jangka panjang yang disebut sebagai kondisi pasca-Covid-19 atau Long Covid-19.
Long Covid-19 ini terjadi pada orang-orang, bahkan setelah infeksi virus corona Covid-19 mereda. Dalam kondisi ini, gejala virus corona Covid-19 mungkin terlihat mempengaruhi orang setelah pemulihan.
"Kondisi pasca Covid-19 atau Long Covid-19 mengacu pada konstelasi gejala jangka panjang yang dialami beberapa orang setelah mereka menderita virus corona Covid-19," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikutip dari Times of India.
Berdasarkan data WHO, 10-20 persen orang yang terinfeksi virus corona mengalami Long Covid-19. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona pulih sepenuhnya, tetapi bukti saat ini menunjukkan sekitar 10-20 persen orang mengalami berbagai efek jangka menengah dan panjang setelah pulih.
Ada beberapa cara seseorang untuk mendeteksi Long Covid-19. Berikut, panduan langkah demi langkah tentang cara mengetahui Anda mendeteksi Long Covid-19:
1. Tidak enak badan
Anda mungkin merasa tidak enak badan, bahkan berminggu-minggu setelah pulih dari infeksi virus corona Covid-19. Anda akan tetap lesu seperti saat Anda terinfeksi virus corona.
2. Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis COVID lama
Pantau gejalanya tiga bulan setelah infeksi virus corona. Gejala-gejala ini bertahan pada seseorang selama minimal dua bulan. Jika Anda mengalami gejala yang telah ada selama berminggu-minggu, disarankan untuk menghubungi dokter.
Baca Juga: Orang dengan Varian Omicron Berisiko Terinfeksi Subvarian dalam 2 Bulan
WHO mengatakan, Long Covid-19 biasanya didiagnosis tiga bulan setelah infeksi virus corona Covid-19. Gejala dan efeknya bisa berlangsung setidaknya selama dua bulan.
3. Gejala seperti kelelahan dan sesak napas sering terlihat pada pasien Long Covid-19
Tanda-tanda ini cenderung mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan rumah tangga.
Jika Anda tidak dapat melakukan pekerjaan dengan intensitas rendah bahkan berbulan-bulan setelah pulih dari infeksi virus corona, Anda harus mewaspadai terjadinya Long Covid-19.
4. Jangan abaikan gejala Covid-19
Jangan abaikan tanda-tandanya jika Anda mengalami infeksi virus corona ringan. Para ahli mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat keparahan infeksi virus corona dan terjadinya kondisi Long Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?