Suara.com - Menjadi sensitif secara emosional atau sedih selama di rumah sakit bukanlah hal aneh. Orang-orang juga biasanya akan menghabiskan waktu sampai mereka tenang sebelum memutuskan pulang.
Berkaitan dengan hal ini, sebuah insiden tak terduga terjadi pada adik Camille Johnson (25) asal New York ketika ia berada di rumah sakit.
YouTuber ini menceritakan bahwa adiknya dikenai biaya 40 USD (Rp 589 ribu) hanya karena menangis di rumah sakit, setelah ia berkonsultasi dengan dokternya.
"Akhir-akhir ini adik perempuanku sedang sakit dan akhirnya pergi ke dokter. Mereka menagih 40 USD karena menangis," cuit Johnson, Rabu (18/5/2022).
Johnson pun menunjukkan bukti dengan melampirkan foto struk dari rumah sakit. Dalam struk tersebut tertera keterangan "ASSMT Emosional/Perilaku Singkat 40 USD".
Dalam utasnya, Johnson menceritakan bahwa adiknya menderita penyakit langka.
"Ia menjadi emosional karena dia merasa frustasi dan tidak berdaya. Satu tetes air mata dan mereka menagihnya 40 USD tanpa membahas alasan dia menangis, mencoba membantu, melakukan evaluasi apa pun, resep apa pun," sambungnya, dikutip New York Post.
Ia juga menyinggung biaya yang lebih mahal daripada tes penglihatan, tes hemoglobin, penilaian risiko kesehatan dan pengambilan sempel darah kapiler.
Padahal, Johnson mengklaim pihak rumah sakit tidak pernah memeriksa kesehatan mental sang adik. Bahkan untuk depresi sekali pun.
Baca Juga: Bahaya! Pria Ini Tidur Pakai Kipas Angin Sepanjang Malam Berakhir di Rumah Sakit
"Dia tidak pernah berkonsultasi dengan spesialis, tidak dirujuk ke siapa pun, tidak diberi resep apa pun, dan mereka tidak melakukan apa pun untuk menyembuhkan kesehatan mentalnya," imbuh Johnson berapi-api.
Atas hal ini, Johnson menginginkan adanya perubahan dalam bidang perawatan kesehatan di negaranya.
"Saya pikir berbagi kisah nyata secara online akan menjadi cara yang baik untuk membuka percakapan ini dan membantu mengadvokasi perubahan," lanjutnya.
Ia menekankan, "Saya sangat berharap cuitan ini dapat mendorong perbaikan dalam sistem perawatan kesehatan kita serta menjadi peringatan untuk masa depan."
Namun, Johnson tidak menyebutkan nama rumah sakit tempat adiknya memeriksakan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar