Suara.com - Sudah mengenal apa itu penyakit klamidia? Dalam istilah asing, klamidia disebut dengan chlamydia. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual yang dipicu oleh infeksi bakteri yang menyerang saluran kencing dan organ panggul. Penting rasanya untuk mengetahui gejala klamidia agar dapat melakukan langkah penanganan sedini mungkin.
Mengapa harus ditangani sedini mungkin?
Sebab jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat mengakibatkan kemandulan, terutama pada wanita. Ini mengapa, deteksi dini dan penanganan sedini mungkin diperlukan agar resiko ini tidak semakin besar.
Memahami Gejala Klamidia
Sedikit kabar buruk bahwa biasanya klamidia tidak menimbulkan gejala yang sangat tampak atau mencolok. Gejala yang muncul akan mengambil waktu antara 1 hingga 3 minggu pasca infeksi, sehingga harus lekas mengunjungi dokter untuk penanganan medis serius.
Gejala klamidia sendiri bisa dibedakan berdasarkan penderitanya, pria atau wanita.
1. Gejala Klamidia pada Wanita
Gejala yang muncul pada wanita yang terinfeksi penyakit ini antara lain :
- Mengalami keputihan yang baunya sangat tidak sedap
- Ada rasa atau sensasi terbakar saat buang air kecil dan sangat mengganggu
- Terasa sakit saat sedang berhubungan seksual
- Terkadang mengalami pendarahan pada bagian vagina setelah berhubungan seksual
Gejala tersebut secara spesifik akan dirasakan oleh penderitanya dalam beberapa waktu. Ketika dibiarkan, maka penyakit klamidia akan menyebar dan memunculkan gejala lain seperti mual, demam, hingga sakit perut di bagian bawah.
Baca Juga: Duh, Pandemi Covid-19 Bikin Kasus Penyakit Menular Seksual Meningkat di Amerika Serikat
2. Gejala Klamidia pada Pria
Pada pria, gejala yang dirasakan adalah sebagai berikut :
- Munculnya cairan dari penis
- Luka muncul di penis, terasa gatal dan terbakar
- Munculnya rasa terbakar saat buang air kecil
- Pada salah satu atau kedua buah zakar terasa sakit atau bengkak
Ketika hal ini tidak segera ditangani dan klamidia menyebar hingga ke dubur, bisa menimbulkan rasa sakit yang disertai keluarnya cairan atau darah dari dubur. Hal ini tidak spesifik terjadi pada pria saja, namun juga pada penderita wanita.
Itu tadi sedikit informasi mengenai gejala klamidia yang muncul pada pria dan wanita. Tentu saja, setelah mengetahui gejalanya seperti yang disampaikan di atas, Anda bisa segera memeriksakan diri jika mulai merasakan gejala tersebut. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial