Suara.com - Indra Bruggman mengalami penurunan berat badan drastis akibat menderita hipertiroid. Mulanya, ia mengira penurunan berat badannya hanya faktor kelelahan.
Bahkan sebelumnya, warganet menduga Indra Bruggman sedang mengonsumsi obat-obatan hingga mengidap penyakit menular yang membuat berat badan menurun hingga kurus.
"Mereka sempat heboh kan, yang saya jadi kurus," ungkap Indra Bruggman di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Indra Bruggman baru menyadari penurunan berat badan yang dialaminya merupakan gejala hipertiroid, setelah mengalami gejala yang tidak biasa, seperti mudah ketakutan ketika berinteraksi dengan orang lain.
Anda perlu tahu bahwa laju metabolisme basal penderita hipertiroid yang meningkat menyebabkan banyak penderitanya mengalami penurunan berat badan.
Selanjutnya dilansir dari Thyroid Clinic, penurunan berat badan terkait dengan tingkat keparahan tiroid yang terlalu aktif. Misalnya, jika tiroid sangat aktif, laju metabolisme basal (BMR) mereka akan meningkat yang mengarah pada peningkatan kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan.
Jika orang tersebut tidak meningkatkan jumlah kalori yang dimakan untuk mengimbangi kelebihan kalori yang terbakar, maka akan terjadi penurunan berat badan. Rata-rata, bila hipertiroid semakin parah, maka semakin besar pula penurunan berat badannya.
Penurunan berat badan juga diamati pada kondisi lain, di mana hormon tiroid meningkat, seperti pada fase toksik tiroiditis atau bila dosis pil hormon tiroid terlalu tinggi.
Karena hipertiroidisme juga meningkatkan nafsu makan, beberapa pasien mungkin tidak mengalami penurunan berat badan. Lalu, beberapa mungkin mengalami kenaikan berat badan, tergantung pada seberapa banyak mereka meningkatkan asupan kalori.
Baca Juga: Penyebab Gagal Jantung dan Kelompok yang Paling Berisiko Mengalaminya
Karena hipertiroidisme adalah keadaan abnormal, kita dapat memprediksi bahwa setiap penurunan berat badan yang disebabkan oleh kondisi ini akan teratasi bilsa berhasil disembuhkan.
Rata-rata, berat badan yang menurun selama hipertiroid dapat kembali semula ketika hipertiroidisme diobati.
Bahkan, kenaikan berat badan bisa terjadi ketika ada sedikit atau tidak ada penurunan berat badan karena pasien mungkin sudah terbiasa makan lebih banyak kalori untuk pengeluaran energi ekstra selama hipertiroidisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)