Suara.com - Seorang peremppuan yang mengalami sakit tenggorokan dan masalah menelan hingga radang amandel terkejut mengetahui bahwa dia menderita kanker darah yang langka. Dilansir dari The Sun, Georgina Masson, 24, mengabaikan masalah menelannya sebagai infeksi setelah mengalami tonsilitis beberapa kali sebelumnya.
Tapi setelah antibiotik dia terus berjuang untuk menelan dan hampir tidak bisa membuka mulutnya. Dia dirawat di Rumah Sakit East Surrey di mana dokter menjalankan tes untuk mencari tahu apa yang salah.
Pada Agustus 2021 dia didiagnosis menderita leukemia myeloid akut (APML) setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Georgina, yang kehilangan ayahnya, Paul, 54, karena kanker ketika dia berusia 15 tahun, terkejut dengan berita itu dan dilarikan untuk memulai perawatan keesokan harinya.
Sekarang mendekati akhir dari delapan siklus kemoterapinya, dia bersyukur dia bisa mengetahui penyakitnya lebih awal.
Georgina, yang bekerja sebagai pekerja admin, dari Horsham, West Sussex, mengatakan: "Saya merasa sangat mati rasa ketika mereka memberi tahu saya bahwa saya menderita kanker. "Saya hanya mengira saya menderita radang amandel - saya tidak tahu itu jauh lebih serius dari itu.
Setelah itu ia segera memulai perawatan. Ia juga tidak pernah menyangkan akan terkena kanker pada usia 24.
"Saya benar-benar mengira saya sakit tenggorokan, tetapi ternyata jauh lebih buruk."
Pada Juli 2021, Georgina mulai menyadari bahwa dia telah kehilangan berat badan, tetapi tidak memikirkannya karena dia senang menurunkan berat badan untuk musim panas. Tapi yang mengkhawatirkan, dia juga mendapati gusinya mudah berdarah dan dia akan memar dengan cepat.
"Saya tidak pernah mengalami mimisan atau apa pun, tetapi tiba-tiba saya mendapatkannya," kata Georgina.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kelenjar Getah Bening Bermasalah, Langkah Awal untuk Deteksi Kanker
"Aku hanya berpikir memar itu karena kecanggunganku."
Setelah mengira dia menderita radang amandel pada Juli 2021, dia diberi antibiotik untuk membersihkan infeksi.
Namun setelah beberapa minggu dia masih tidak bisa menelan dan hampir tidak bisa membuka mulut saya, dengan alasan bahwa obat yang dia resepkan tidak bekerja.
Saya tidak pernah mengharapkan kanker pada usia 24
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan