Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengamati bahwa tampilan ruam cacar monyet kali ini berbeda dengan yang pernah dialami penderita di Afrika, di mana infeksi menjadi endemik.
Dalam beberapa kasus baru, virus monkeypox menyebabkan penderita mengalami ruam seperti jerawat atau lepuhan, daripada ruam yang melebar di kulit.
"Dalam kasus lainnya, munculnya benjolan kecil di kulit merupakan indikasi pertama atau satu-satunya dari infeksi," kata Direktur CDC Rochelle Walensky, dilansir NBC News.
Ada beberapa kasus cacar monyet ringan dan terkadang hanya di area tubuh tertentu, berbeda dari apa yang terlihat di negara-negara endemik Afrika Barat dan Tengah.
"Ini telah memicu kekhawatiran bahwa beberapa kasus mungkin tidak dikenali atau tidak terdiagnosis," sambungnya.
Walensky mengatakan, secara umum infeksi cacar monyet awal terlihat seperti flu, yakni demam, nyeri tubuh dan kelenjar bengkak. Setelahnya, ruam khas akan muncul di seluruh tubuh, seringkali di wajah, lengan, dan tangan.
Namun, dalam kasus cacar monyet baru-baru ini, beberapa pasien mengalami ruam lokal atau di area kulit yang terbatas, seringkali di daerah alat kelamin atau anus.
Munculnya ruam tersebut juga terjadi sebelum pasien mengalami gejala seperti dlu. Bahkan, beberapa tidak mengalaminya sama sekali.
Pasien-pasien di AS juga melaporkan proktitis, atau peradangan menyakitkan di lapisan rektum, gejala yang tidak umum terkait infeksi virus monkeypox.
Baca Juga: Waspada Virus Monkeypox Atau Cacar Monyet, Gejalanya Mulai Demam Sampai Kelelahan
"Jika Anda melihat ruam atau masalah kulit baru yang tidak diketahui penyebabnya di tubuh mana pun, termasuk di mulut, periksalah," imbau direktur Divisi Pencegahan HIV/AIDS CDC, Demetre Daskalakis.
Ia melanjutkan, "ini bukan waktunya untuk menahan diri (untuk tidak periksa), bahkan jika kamu tidak merasa (kondisi yang dialami) seserius itu."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia