Suara.com - Lebih dari setengah dari seluruh jemaah haji asal Indonesia diketahui memiliki masalah kesehatan, membuatnya termasuk d alam kelompok risiko tinggi.
Diungkap oleh tim promosi kesehatan dr Aris Yudhariansyah, sudah ada 99 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) per hari Jumat (17/6/2022).
“Dari 99 kelompok terbang (kloter) yang sudah tiba di Bandara AMAA ada 39.125 jemaah dengan persentase jamaat risti 63,25 persen,” kata dr Aris Yudhariansyah dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Aris mengatakan, berdasarkan deteksi dini tim promosi kesehatan sudah memberikan penyuluhan kepada 2.343 jemaah haji. Tim promkes sudah menemukan ada 269 kasus panyakit yang dialami jemaah haji.
“Dari 269 kasus ini, lima sampai empat kasus adalah gangguan kardiovaskular sementara satu kasus dari penyakit degeneratif lain seperti diabetes dan hipertensi,” katanya.
Aris menyarankan, bagi jemaah yang mempunyai penyakit-penyakit yang termasuk dalam golongan risiko tinggi di tanah air bisa lebih mempersiapkan dirinya terkait dengan upaya kesehatannya. Jadi peran dokter pemeriksa awal mulai dari Puskesmas di daerah itu harusnya lebih lebih ketat lagi.
“Sehingga kriteria risiko tinggi itu sudah disematkan dan sudah diobservasi sejak pemeriksaan pertama kesehatan jemaah haji,” katanya.
Aris mengatakan, ketika jemaah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di embarkasi, maka hasilnya tinggal final cek kesehatan saja berdasarkan hasil medical record yang sudah didapat dari daerah. Dokter juga bisa menambah pemeriksaan terhadap keluhan-keluhan jemaah saat menjelang keberangkatan.
“Berdasarkan pemeriksaan free flight itu bisa diputuskan dengan cepat ini jemaah haji layak atau tidak layak melakukan perjalanan ke Saudi Arabia,” katanya.
Baca Juga: Menko Luhut dan Ketua PBNU Temui Pangeran Arab Saudi, Minta Kuota Haji Ditambah
Berita Terkait
-
Mengapa Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?
-
Diperiksa KPK, Ustaz Khalid Basalamah Mengaku Jadi Korban Travel Haji: 'Saya Bayar Furoda!'
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!