Apabila para ayah tidak memahami esensi dari cuti ayah, dikhawatirkan cuti ayah malah akan dianggap sebagai liburan panjang. Bila demikian, alih-alih mendapatkan dukungan, ibu bisa merasa lebih terbebani.
Contoh penerapan cuti melahirkan di negara maju
Menurut Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 183 Tahun 2000 tentang perlindungan bagi orang yang melahirkan, negara-negara di dunia menerapkan kebijakan cuti melahirkan dengan durasi dan mekanisme yang bervariasi.
Estonia, misalnya, memberikan total 82 minggu (lebih dari 1,5 tahun) jatah cuti melahirkan dan merawat anak bagi ibu dengan tetap digaji penuh. Namun, negara ini hanya memberikan cuti ayah selama 2 minggu.
Ada pula negara yang menawarkan fleksibilitas durasi cuti baik untuk ibu maupun ayah, seperti di Finlandia, Norwegia, Islandia, dan Jerman.
Di Islandia, kedua orang tua berhak atas total 39 minggu (sekitar 9 bulan) cuti melahirkan dengan tetap menerima 80% dari gajinya. Rincian dari 39 minggu itu yakni masing-masing ibu dan ayah mendapat jatah cuti 13 minggu, sementara 13 minggu sisanya dapat dibagi secara fleksibel antara keduanya.
Menariknya, menurut data tahun 2016, hampir setengah dari penerima cuti melahirkan di sektor publik di Islandia adalah laki-laki.
Meskipun biasanya cuti melahirkan untuk ayah jauh lebih pendek daripada cuti ibu, beberapa negara seperti Jepang menawarkan durasi cuti ayah yang panjang, yaitu 52 minggu (sekitar 1 tahun). Para ayah tetap dibayar sebesar 60% dari rata-rata pendapatan, atau setara dengan 31 minggu (sekitar 8 bulan) cuti dengan gaji penuh.
Hal tersebut merefleksikan meningkatnya kesadaran di negara-negara tersebut terkait pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak.
Kebijakan cuti melahirkan yang hanya menitikberatkan pada peran perempuan jelas menunjukkan sikap yang cenderung diskriminatif dan melanggengkan patriarki.
Kebijakan pemberian ASI maupun pengasuhan anak harus dilihat dari berbagai sisi agar tercipta aturan yang tepat dan tidak diskriminatif gender. Walau tujuannya baik, jangan sampai aturan tersebut justru menjebloskan perempuan dalam “feminisasi” kemiskinan, kesenjangan upah, bahkan mendomestikasi perempuan.
Berita Terkait
-
UU KIA Wujud Komitmen Pemerintahan Jokowi Sejahterakan Ibu dan Anak
-
Minta Bumil Dihargai, Jokowi Harap Cuti Melahirkan 6 Bulan Tak Bikin Perusahaan Pikir-pikir Rekrut Karyawan Perempuan
-
Cuti Melahirkan 6 Bulan: Antara Kebutuhan vs 'Algojo' Karier Karyawan Perempuan?
-
CEO Ini Sudah Terapkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Jauh Sebelum UU KIA Disahkan: Tetap Berikan Full Gaji dan Fasilitas!
-
Sudah Banyak Perusahaan Terapkan Cuti Melahirkan 6 Bulan, Ketua Panja UU KIA: Rekrut Karyawan Baru Lebih Mahal
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif