Apa itu Cerebral Palsy - Ilustrasi ganja - ganja medis itu apa (Pexels)
Terapi rekreasi bisa dilakukan dengan tujuan agar gerak motoriknya lebih terlatih, seperti menunggang kuda, berjalan di rerumputan yang bertujuan untuk meingkatkan perkembangan emosionalnya.
4. Pemberian obat-obatan
Pemberian obat ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional.
Bisa juga digunakan untuk mengobati rasa sakit dan mengelola komplikasi yang berkaitan dengan kelenturan atau gejala cerebral Palsy lainnya.
Beberapa pengobatan yang diberikan antara lain:
- Suntikan onabotulinumtoxinA (Botox), atau agen lain. Suntikan perlu diulang setiap tiga bulan. Efek samping dapat mencakup rasa sakit di tempat suntikan dan gejala seperti flu ringan. Efek samping lain yang lebih serius, termasuk kesulitan bernapas dan menelan.
- Obat-obatan seperti baclofen, tizanidine, diazepam, atau dantrolene sering digunakan untuk mengendurkan otot. Dalam beberapa kasus, baclofen dipompa ke sumsum tulang belakang dengan tabung (baclofen intratekal).
Demikian tadi ulasan mengenai apa itu Cerebral Palsy, gejala, penyebab, dan pengobatannya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua!
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Komentar
Berita Terkait
-
Viral Seorang Ibu Butuh Ganja Medis Buat Pengobatan Anaknya, Polda Metro: Tetap Dilarang
-
Viral Ibu Bawa Poster Butuh Ganja untuk Anaknya, Polisi: Tetap Dilarang, Tidak Bisa Digunakan
-
Ganja Medis itu Apa? Ini Penyakit yang Bisa Diobati Pakai Ganja untuk Medis
-
Ini Negara yang Melegalkan Ganja untuk Medis, dari Asia hingga Eropa
-
5 Fakta Ganja Medis: Ramai Dibutuhkan, Tidak Ada Rencana Dilegalkan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern