Suara.com - Kanker kulit hingga kini masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan. Ternyata kematian akibat kanker kulit di Inggris lebih tinggi terjadi pada lelaki dibanding perempuan.
Dilansir dari NY Post, Cancer Research UK sebuah organisasi penelitian kanker independen di London memeriksa catatan kematian akibat kanker kulit.
Kelompok tersebut menemukan bahwa kematian akibat kanker kulit melanoma lelaki telah meningkat sebesar 219 persen sejak tahun 1973. Kematian akibat kanker kulit melanoma perempuan dilaporkan meningkat sebesar 76 persen pada periode yang sama.
Sekitar 1.400 lelaki Inggris meninggal karena melanoma setiap tahun, dibandingkan dengan 980 perempuan Inggris, tulis pusat penelitian dalam rilis berita pada hari Kamis. Tingkat kematian melanoma untuk perempuan di Inggris dilaporkan telah menurun sebesar 9 persen dalam dekade terakhir, tetapi lelaki di negara itu tidak memiliki keberuntungan yang sama.
"Angka-angka ini menunjukkan bahwa enam orang meninggal karena melanoma setiap hari di Inggris benar-benar menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap sinar matahari," kata Michelle Mitchell, kepala eksekutif penelitian kanker organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan.
“Kita semua perlu mengambil langkah untuk melindungi diri kita dari sinar UV yang berbahaya dari matahari. Terbakar sinar matahari [ed] hanya sekali setiap dua tahun dapat melipatgandakan risiko kanker kulit Anda," lanjut Mitchell.
"Jika Anda melihat ada perubahan yang tidak biasa pada sepetak kulit atau kuku, jangan menunda memberi tahu dokter Anda," Mitchell memperingatkan.
"Dalam kebanyakan kasus, itu bukan kanker, tetapi jika memang demikian, diagnosis dini dapat membuat semua perbedaan."
Para peneliti berteori bahwa kurangnya penggunaan tabir surya, ditambah tanning bed dan peningkatan liburan ke tempat-tempat yang cerah dapat berkontribusi pada risiko kanker kulit.
Baca Juga: Dinilai Lebih Ampuh dari Kemoterapi, Buah Ini Bisa Bantu Bunuh Sel Kanker!
“Ini bisa membuat lebih sulit untuk menemukan perubahan pada kulit, dan berpotensi berkontribusi pada proporsi diagnosis stadium lanjut yang lebih tinggi yang terlihat pada lelaki,” tambah organisasi tersebut.
Cancer Research UK mengatakan ingin orang-orang mengingat bahwa sengatan matahari merusak sel-sel kulit - dan kerusakan itu dapat menumpuk seiring waktu.
Mengambil tindakan pencegahan seperti memakai tabir surya setiap hari yang setidaknya SPF 15, menutupi dengan pakaian dan mencari tempat teduh adalah tiga cara orang dapat menurunkan risiko kanker kulit mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental