Suara.com - Selain mempertimbangkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-4, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mempersiapkan vaksin Covid-19 di bawah 6 tahun.
Seperti diketahui saat ini di Indonesia, bayi dan anak di bawah 6 tahun belum bisa menerima vaksin Covid-19, belum ada penelitian atau uji klinis yang bisa menjamin dan membuktikan keamanan dan efektivitasnya.
"Memang sekarang yang sedang dalam usulan itu adalah satu, vaksinasi untuk anak yang di bawah 6 tahun. Tetapi itu menunggu dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," ujar Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril kepada awak media, Jumat (22/7/2022).
Rencana pemberian ini dilakukan berdasarkan beberapa negara yang sudah memberikan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun.
"Ada (sasarannya), tapi saya nggak hafal ya," timpal Syahril.
Selain untuk anak di bawah 6 tahun, pemerintah juga mempertimbangkan pemberian vaksin booster untuk anak di bawah 18 tahun yang baru menerima vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2, tapi belum menerima suntikan vaksin booster.
Tapi sayangnya pemberian vaksin ini belum bisa diprogram atau dicanangkan Kemenkes, karena harus dapat persetujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Salah satu pertimbangannya vaksin ini kan harus disetujui oleh WHO, BPOM juga gitu loh. Maka yang sementara ini kita siapkan adalah untuk yang booster ke 3 dulu dan untuk yang anak harus kita siapkan," tutup Syahril.
Sementara itu, per 22 Juli 2022 total vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 mencapai 169 juta atau 81,4 persen dari target 208 juta penduduk yang divaksinasi.
Baca Juga: Kemenkes Pertimbangkan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ke-4
Sedangkan vaksin booster atau vaksin dosis ke-3 baru mencapai 53 juta atau 25,8 persen dari total sasaran 208 juta penduduk.
Berita Terkait
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining