Suara.com - Penyakit cacar monyet kini tengah menjadi perhatian serius Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena penularannya yang begitu masif dan menyebar ke hampir seluruh bagian dunia. Kini, tercatat kasus cacar monyet sudah tersebar di 75 negara hingga WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Awal penyebaran cacar monyet
Penyebaran virus ini ternyata telah terjadi sejak tahun 70-an. Kasus cacar monyet atau dalam bahasa Inggris disebut monkeypox ini pertama kali terungkap di Kongo pada tahun 1970 dan diderita oleh seorang anak laki-laki berumur 9 tahun.
Gejala yang dialami oleh sang anak membuat banyak warga curiga bahwa anak ini diidapi penyakit mematikan dan tak dapat ditemukan obatnya. Bahkan menurut salah satu sumber, anak ini sempat diasingkan karena banyak warga yang takut melihatnya.
Kasus monkeypox di Kongo ini ternyata menyebar ke beberapa daerah lain seperti negara di Afrika Barat dan Afrika Tengah. Pemerintah setempat juga mengumumkan tahun tersebut sebagai salah satu tahun endemik terbesar dalam sejarah.
Ditemukan di wilayah Amerika Serikat pada 2003
Kasus endemik terbesar ini sempat menurun bahkan tiba-tiba "hilang" dari peradaban. Namun di tahun 2003, kasus penderita cacar monyet ini ditemukan di wilayah Amerika Serikat.
Penelitian mengungkap bahwa kemungkinan besar penyebaran virus cacar monyet ini berasal dari virus yang dibawa oleh hewan pengerat yang menginfeksi anjing padang rumput dan menyebar ke manusia.
CDC Amerika Serikat di tahun 2003 mengungkap ada 87 kasus penderita monkeypox ini, walau tidak ada penderita yang meninggal dunia.
Menyebar kembali di Nigeria pada 2017
Penyakit ini seolah kembali hilang ditelan bumi setelah hampir belasan tahun, hingga di tahun 2017 pemerintah negara Nigeria mengumumkan bahwa penyakit ini menyebar kembali di masyarakat Nigeria bahkan menyebabkan status negara menjadi epidemi akibat ditemukannya lebih dari 200 kasus penderita cacar monyet ini.
Di tahun 2017 ini, terdapat kasus penderita yang meninggal dunia. Kasus ini menyebabkan WHO mulai concern terhadap penyebaran penyakit ini di benua Afrika tersebut. Tak hanya Afrika, dalam 5 tahun terakhir penyakit ini ternyata menyebar di hampir seluruh benua dan beberapa negara maju seperti Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.
Kasus Melonjak Pada 2022
Mei 2022 lalu, kasus cacar monyet terdeteksi pada orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Afrika. Orang yang terdampak adalah mereka yang memiliki hubungan sesama jenis.
WHO melaporkan bahwa kasus cacar monyet ini sudah menyebar di sejumlah negara di dunia pada Mei 2022.
Tag
Berita Terkait
-
Cacar Monyet Harus jadi Perhatian Serius, Pemerintah Diminta Awasi WNI dan WNA di Pintu-Pintu Masuk Indonesia
-
Berikut Daftar Negara Terpapar Virus Cacar Monyet, WHO Umumkan Menjadi Darurat Kesehatan Global
-
WHO Minta Negara-negara di Asia Tenggara SeriusTingkatkan Pengawasan Penyakit Cacar Monyet
-
WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, 3 Fakta Ini Wajib Kamu Tahu
-
Cacar Monyet Tersebar di 75 Negara, WHO Minta Kawasan Asia Tenggara Perkuat Pengawasan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia