Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar mengatakan Pekan Menyusui Dunia 2022 bukan hanya peringatan untuk ibu tapi juga para ayah.
Menurut Nia, ayah atau suami harus ikut terlibat mendukung kegiatan ibu menyusui dengan memberikan rasa aman dan nyaman, agar air susu ibu atau ASI yang keluar menjadi lancar.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan ayah, agar ibu merasa aman dan nyaman saat menyusui sang buah hati, diantaranya membantu mengerjakan tugas rumah tangga.
"Agar ibu tidak merasa kelelahan, ayah bisa ikut membantu mengerjakan tugas rumah tangga, membersihkan rumah, mencuci piring hingga bantu membersihkan baju dan popok sang buah hati," ujar Nia saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/8/202).
Ia menambahkan, ayah juga bisa bergantian merawat anak seperti memandikan, menggendong atau bahkan mengajak anak bermain, yang akan membuat perasaan ibu lebih bahagia.
"Jadi bisa gantian bangun malam, atau merawat anak agar ibu tidak kelelahan yang dikhawatirkan mengganggu proses menyusui," jelas Nia.
Adapun perasaan aman dan nyaman yang diberikan support system lingkungan di sekitar ibu menyusui seperti suami, orangtua, mertua bahkan sesama ibu menyusui, akan membuat kegiatan menyusui lebih menyenangkan.
Jika ibu sudah bahagia, banyak ahli juga berpendapat hal tersebut akan mempengaruhi produksi ASI dari tubuh ibu jadi lebih banyak dan lancar.
Sementara itu Pekan Menyusui Dunia 2022 berlangsung sejak 1 hingga 7 Agustus.
Baca Juga: Rayakan Pekan Menyusui Dunia 2022: AIMI Setuju Cuti Melahirkan 6 Bulan, Tapi Ada Syaratnya!
Agenda tersebut bertujuan untuk meningkatkan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk bayi di seluruh dunia, yang bisa secara efektif menurunkan risiko anak stunting atau gagal tumbuh karena kekurangan gizi.
Adapun pada 2021, pemberian ASI eksklusif bayi berusia kurang dari 6 bulan di Indonesia masih sebesar 69 persen.
Meski sudah melampaui target 2021 yang sebesar 45 persen, tapi tetap ada beberapa daerah dengan cakupan ASI eksklusif rendah.
"Inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan memberikan perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan kandungan gizi yang diperlukan untuk mencegah stunting,” ujar Dr. N. Paranietharan melalui keterangan pers WHO Indonesia, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
- 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer