Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berkolaborasi bersama Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) dorong digitalisasi kesehatan dengan adanya aplikasi SMILE.
Aplikasi SMILE atau singkatan dari Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Secara Elektronik dibuat untuk membantu pemerintah memantau vaksinasi di Indonesia.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan, adanya aplikasi ini sendiri mendorong monitoring dan logistrik terkait imunisasi.
Pasalnya, dikatakan sebanyak 80 ribu anak di Indonesia tidak melakukan imunisasi. Kondisi ini sendiri bisa berisiko menimbulkan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB)) di suatu tempat akibat anak yang tidak melakukan imunisasi.
“Sekitar 80 ribu anak tidak imunisasi, hal ini bisa memicul munculnya KLB. Nah dengan adanya SMILE Kemenkes bersama UNDP dapat memonitori jalannya imunisasi serta logistik yang tersedia di berbagai daerah,” ucap dr. Maxi dalam acara Visioning The Digital Health Transformation in Indonesia with Smile Application, Senin (8/8/2022).
Dengan adanya SMILE sendiri juga membantu tenaga kesehatan mengetahui persediaan vaksin yang ada. Hal ini akan membantu pemerintah dapat segera mendistribusikan vaksin jika sudah mau habis.
Aplikasi ini sendiri sudah ada sejak 2018 lalu. Namun, penggunaan efektifnya baru terasa saat pandemi melanda. Tercatat pada pandemi Covid 19 lalu, lebih dari 400 juta dosis vaksin telah didistribusikan dengan data dari aplikasi tersebut.
Meskipun demikian, Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, ST, M.Si mengungapkan, aplikasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun, pihaknya juga akan tetap mengusahakan aplikasi bisa adaptif dengan situasi yang sedang terjadi.
“Kita dorong bahwa aplikasi SMILE ke depan harus diperbaiki dan adaptif terhadap perkembangan situasi karena Covid 19 berubah-ubah, misalnya catatannya agak bagus kemudian berubah,” jelas Setiaji.
Baca Juga: Vaksin Booster Remaja di Bawah 18 Tahun Sudah Diizinkan BPOM, Kapan Akan Dilakukan Kemenkes?
Hingga saat ini, dr. Maxi mengungkapkan telah tercatat 12 ribu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang menggunakan aplikasi di 34 provinsi di Indonesia. Ia berharap, aplikasi ini bisa dimanfaatkan lebih luas dalam membantu logistik obat dan berbagai jenis program kesehatan lainnya.
“Saat ini aplikasi telah diimplementasikan baik untuk imunisasi rutin maupun vaksinasi Covid 19 secara nasional. Tentu ke depannya saya berharap kalau bisa dimanfaatkan lebih luas lagi untuk logistik obat termasuk program yang lain, termasuk logistik malaria,” ucap dr. Maxi.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!