Suara.com - Kehidupan seorang selebriti sulit lepas dari pantauan publik. Begitu pula yang dirasakan Prilly Latuconsina sejak awal berkarir di industri hiburan.
Sorotan publik itu bahkan sempat membuat Prilly depresi lantaran merasa jadi korban bullying karena dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi penggemarnya.
"Karena aku orangnya cuek, terus aku orangnya tidak terlalu menjaga penampilan, jadi akumulatif kan. Di-bully masalah fashion, di-bully dari pemberitaan-pemberitaan yang ada, terus karena sinetronnya meledak dan aku dipasangkan sama pasangan yang pada saat itu, tiba-tiba orang kayak menuntut aku pacaran sama dia padahal aku punya kehidupan yang lain," cerita Prilly saat menjadi bintang tamu di salah satu acara, dikutip Rabu (10/08/2022).
Depresi akibat menjadi korban bullying, sempat membuat Prilly merasa ingin mengakhiri hidupnya. Prilly merasa bersalah dengan keluarganya karena berbagai pemberitaan negatif tentang dirinya.
Walaupun bunuh diri bukan termasuk gangguan mental, tetapi keinginan tersebut sebenarnya menjadi dampak terburuk yang terjadi akibat adanya masalah psikologis.
Orang yang telah berpikir ingin bunuh diri juga biasanya menunjukan tanda-tanda tertentu. Dikutip dari WebMD, berikut tanda-tanda orang yang ingin bunuh diri.
1. Kesedihan atau kemurungan yang parah
Perasaan sedih yang berlangsung lama, perubahan suasana hati, dan kemarahan yang tak terduga bisa memicu orang ingin mengakhiri hidupnya.
2. Keputusasan
Baca Juga: Hendak Solat Subuh, Pria di Ketapang Temukan Sang Istri Tewas Tergantung di Teras Rumah
Merasakan perasaan putus asa yang mendalam tentang masa depan juga merasa kalau keadaannya tidak dapat membaik.
3. Ketenangan yang tiba-tiba
Perasaan yang tiba-tiba menjadi tenang itu biasanya muncul setelah periode depresi atau kemurungan yang mendalam. Tapi, kondisi itu justru bisa jadi tanda bahwa orang tersebut telah membuat keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
4. Menarik diri
Memilih untuk menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial juga merupakan gejala depresi yang juga bisa jadi penyebab utama bunuh diri. Ini termasuk hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati
5. Perubahan kepribadian atau penampilan
Berita Terkait
-
Stop! Bilang 'Cuma Bercanda', Lelucon Bisa Menjadi Trauma
-
Self-love sebagai Tameng Terkuat Melawan Kata-kata Pelaku Bullying
-
Berani Melawan dan Bangga Pada Diri Sendiri
-
Kenali! Tipe Bullying di Sekolah Ini Sering Tidak Disadari Guru dan Orang Tua
-
Budaya Senioritas: Tradisi yang Diam-diam Menghidupkan Bullying
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa