Suara.com - Nastusha, anak Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie yang baru berusia 5 tahun sudah mengalami masalah kesehatan mata berupa mata plus.
Karena mata plus yang dialaminya, Nastusha pun harus menggunakan kacamata bantuan atas saran dokter matanya.
"AKu dan kacamata baruku. So di akhir july ini akhirnya Nastusha harus memakai kacamata, Ditambah sudah masuk ke Primary School dengan jumlah anak anak yang sekelasnya ada banyak dan ruangan pun lebih besar dokter mata Nastusha mengharuskan Nastusha untuk memakai kacamata," keterangan dalam unggahan Instagram @nastusha.olivia.alinskie.
Di samping itu, Nastusha juga tetap menjalani perawatan berupa mengonsumsi vitamin untuk mata dan tetes mata. Kondisi matanya juga terus dipantau perkembangannya.
"Nastusha mengalami mata + dan sedang dalam sedang di treatment matanya (dikasi vitamin mata, tetes mata dan kacamata .. lalu di pantau 2 bulan lagi melihat perkembangan matanya)," jelasnya.
Mata plus juga dikenal dengan istilah rabun dekat, yang membuat penderitanya tidak bisa melihat objek dari jarak dekat. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang dewasa di atas usia 40 tahun.
Karena, lensa mata yang mulai mengeras seiring bertambahnya usia. Tapi, mata plus juga bisa dialami anak-anak meskipun jarang.
Dilansir dari Alodokter, penyebab umum mata plus pada anak adalah kondisi bola mata yang terlalu pendek, bentuk kornea mata yang tidak normal atau faktor keturunan.
Gejala Rabun Dekat
Baca Juga: Jubir Kemenkes Ungkap Kondisi Keluarga Pasien yang Positif Cacar Monnyet, Ikut Tertular?
Mata plus pada anak cenderung sulit diidentifikasi, karena anak bisa saja belum memahami cara kerja mata yang normal atau menceritakan kodisinya.
Tapi, beberapa hal ini bisa dijadikan acuan tanda-tanda anak mengalami mata plus.
- Mengerutkan dahi atau mengedipkan mata berulang kali saat sedang melihat sesuatu
- Mengusap atau menggosok mata ketika melihat objek
- Mengalami kesulitan membaca buku atau tidak menunjukkan ketertarikan
- Mencoba menjauhkan benda yang sedang dilihat
- Mengeluh sakit kepala atau nyeri pada mata berulang kali
Selain itu, mata anak juga akan terlihat julit pada kasus mata plus yang berat. Contohnya, arah kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien