Suara.com - Orang tua yang ingin anaknya sukses menjadi peneliti dan ilmuwan di masa depan, disarankan mengenalkan ilmu sains dari usia balita. Apa sih keuntungannya?
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Dr. Itje Chodidjah M.A., mengatakan, agar tertarik dengan hal tersebut, orang tua perlu aktif mengarahkan sejak anak masih balita. Dengan begitu, anak akan terlatih memiliki keingintahuan dan rasa penasaran.
"Misalnya anak masih usia TK, jadi ketika sedang melihat di halaman ada pohon, ajak untuk dilihat, diamati bentuk batangnya apakah kuat atau tidak, kenapa bentuknya begitu, daunnya seperti apa, nanti buahnya juga seperti apa. Jadi bukan diajak meneliti, tapi diajak rasa penasaran, menumbuhkan keingintahuan," tutur Itje saat konferensi pers virtual bersama L'OREAL, Kamis (10/11/2022).
Seiring bertambahnya usia anak, pendekatan untuk mengenali sains juga harua terus dikembangkan. Saat anak masuk usia sekolah dasar, Itje menyarankan untuk tetap ajak anak untuk melihat lebih detail hal apa oun yang dilihatnya.
"Kalau dulu saya suka begini, kalau anak nanya sesuatu saya minta mereka mencari dulu dari sumber lain. Misal mereka tanya tentang sesuatu, cari diensiklopedi dulu," sarannya.
Cara itu menjadi cara untuk mengajarkan anak mau mencari referensi dari sumber terpercaya.
"Itu akan menumbuhkan dalam diri keingintahuan untuk cari referensi, itu cikal bakat sifat peneliti," katanya.
Menurut Itje, minat anak-anak muda masa kini menjadi peneliti memang masih rendah, terutama pada perempuan. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, Itje mengatakan bahwa profesi peneliti sebenarnya semakin dibutuhkan.
Keberadaan peneliti dianggap penting untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan dan lebih baik.
"Penelitian ini nantinya akan beri prospek baik karena dengan perkembangan teknologi, rata-rata sekarang yang diminta adalah data. Misal makanan ini sehat bagi penderita diabetes, apa buktinya? Misalnya, ruangan ini akan bangun kesehatan kita lebih baik itu juga butuh penelitian. Jadi makin marak teknologi dan informasi makin butuh penelitian karena itu akan jadi basis," tuturnya.
Ia mengajak para peneliti untuk lebih rutin lakukan kampanye kepada anak generasi Z juga gen Alpha yang masih sekolah untuk menyebarkan keseruan berprofesi menjadi peneliti.
Berita Terkait
-
SMAN Banua Kalsel Resmi Diperkenalkan Jadi Sekolah Garuda Transformasi
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Kenalan dengan Dennis Guido, Kreator Sains Pangan Lokal: Kini Jadi TikTok Change Maker 2025
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah