Suara.com - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Mistarhadi merasa sangat bersyukur atas kepesertaan JKN miliknya. Terlebih kualitas pelayanan kesehatan yang diperolehnya sangat optimal karena mengikuti prosedur yang berlaku. Ia berharap seluruh masyarakat yang kurang mampu dapat segera dibantu menjadi peserta JKN dari pemerintah.
“Karena kesehatan itu modal hidup yang utama. Tanpa biaya yang cukup saat sakit, tentunya sehat menjadi sesuatu yang mahal,” terang Adi.
Saat sedang mengakses layanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Adi menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan pelayanan atau perlakuan yang dirasakannya saat berobat di Puskesmas meskipun ia peserta JKN yang iurannya dibayar pemerintah.
“Sama saja pemeriksaannya, begitu pula dengan alur administrasinya. Obatnya juga diambil diapotik yang sama tentunya,” ungkapnya.
Ia terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayar oleh pemerintah sejak 2020 silam. Adi mengungkapkan, dirinya merasa beruntung karena diperhatikan oleh pemerintah lewat Program JKN.
“Seluruh anggota keluarga saya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Terakhir, adik bungsu belum terdata dan telah dilaporkan ke Dinas Sosial. Syukurnya tidak lama kemudian, adik saya sudah ditanggung juga jaminan kesehatannya oleh pemerintah. Biaya berobat sekarang tidak murah. Pemeriksaan oleh dokter, obatnya, belum lagi kalau harus dirawat masuk rumah sakit. Untuk satu orang sakit saja pengeluaran bisa berapa, apalagi kalau beberapa orang dalam keluarga yang bersamaan sakitnya. Makanya kami sangat bersyukur sudah jadi peserta JKN," tutur Adi, Kamis (27/10/2022).
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Wan Effi Yulisna menuturkan bahwa apabila ada masyarakat yang kurang mampu ingin jaminan kesehatannya ditanggung oleh pemerintah, maka dapat melapor terlebih dahulu ke Dinas Sosial kabupaten/kota setempat.
Berita Terkait
-
Kadinkes Kota Tarakan Imbau Peserta Tingkatkan Pemantauan Program Prolanis
-
Cerita Peserta BPJS Kesehatan Manfaatkan JKN untuk Operasi Usus Buntu
-
Simak! Ini 21 Pelayanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS, Salah Satunya Alat dan Obat Kontrasepsi
-
Punya Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dipulihkan dengan Program Rehab, Begini Caranya
-
Nunggak Iuran BPJS Kesehatan 2 Tahun, Ayya Bayar Bertahap lewat Program REHAB
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil