Suara.com - Tembakau sintetis, menjadi salah satu jenis narkotika yang baru-baru ini banyak dibahas oleh publik. Hal ini lantaran tembakau sintetis banyak disalahgunakan oleh figur publik yang ada di Indonesia. Tapi sebenarnya pengertian tembakau sintetis itu apa?
Pengertian Tembakau Sintetis
Tembakau sintetis merupakan jenis narkotika yang masuk pada golongan I, serta new psychoactive substance atau NPS. Secara fakta, tembakau sintetis bukanlah marijuana atau ganja, hanya tanaman herbal yang disemprot dengan cairan kimina narkotika sehingga memberikan efek yang lebih kuat.
Jenis ini juga banyak dikenal dengan sebutan ‘sinte’ atau ‘tembakau gorila’. penggunaannya dicampur dengan tembakau rokok, kemudian dilinting dan dibakar seperti menggunakan ganja dengan dihisap. Sinte digunakan untuk mengelabuhi pengguna ganja baru, dengan memalsukan ganja menggunakan bahan buatan yang dapat memberikan efek lebih keras namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Regulasi yang Berlaku
Dalam UU nomor 35 tahun 2009, narkotika golongan I merupakan narkotika yang sama sekali tidak diperbolehkan digunakan untuk tujuan apapun kecuali pengembangan ilmu pengetahuan. Meski nama sinte atau tembakau sintetis tidak tercantum secara jelas dalam UU ini, namun zat didalamnya masuk dalam regulasi tersebut.
Beberapa zat kimia yang terkandung di dalam regulasi tersebut adalah 5-fluoro, AKB 48, MAM 2201, FUB-144, AB-CHIMINACA, AB-FUBINACA, dan lain sebagainya. Sedangkan yang ada di dalam sinte sendiri adalah AB-CHIMINACA.
Efek yang Dirasakan
Ketika seseorang menyalahgunakan dan menggunakan tembakau sintetis, efek yang ditimbulkan adalah mirip dengan penggunaan ganja. Muncul perubahan kesadaran dan merasa terlepas dari kenyataan.
Baca Juga: Dear Perokok Pasif, Saatnya Berani Tegor Perokok Aktif Agar Anak Tidak Jadi Perokok!
Di lain kasus ada pula yang mengalami gejala psikosis atau gangguan mental, berupa pemiliran delusi karena pengguna tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi serta keyakinan yang kuat pada imajinasi tersebut.
Detak jantung akan meningkat, merasa mual dan muntah hebat, merasa cemas, berhalusinasi, merasa bingung, dan berperilaku kasar serta muncul pikiran untuk bunuh diri. Hal ini dituliskan dalam situs resmi BNN Sumatera Selatan, terkait penjelasan mengenai tembakau sintetis.
Risiko Penyakit yang Muncul
Dilansir dalam lamar resmi maluku.polri.go.id, sederet risiko penyakit dapat muncul akibat mengkonsumsi sinte dalam jumlah yang besar. Antara lain adalah:
- Sesak napas
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal jantung akut
- Darah tinggi
- Kematian
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Rokok Elektrik Jadi Alternatif, Apa Benar?
-
Memahami Bahaya Third Hand Smoke dan Cara Mengatasinya
-
Polda Jabar Sebut 17 Pelajar di Kabupaten Bandung Barat Diduga Gunakan Tembakau Sintetis
-
Waduh! 17 Pelajar Diamankan Polisi Karena Positif Tembakau Sintetis
-
Dear Perokok Pasif, Saatnya Berani Tegor Perokok Aktif Agar Anak Tidak Jadi Perokok!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif