Suara.com - KB atau kontrasepsi tidak hanya tersedia untuk perempuan, tapi ada juga yang untuk pria loh. Apa saja jenis-jenisnya?
Sejatinya berhubungan seks pun dijalani berdua, kelak jika memiliki anak pun disebut anak berdua, tetapi kenapa hanya perempuan saja yang harus lebih banyak mengontrol melalui KB?
Dokter Arthur S., SpKK, FINSDV membagikan pendapatnya mengenai berbagi tugas dan beban pasangan mengenai pemasangan KB.
Sejauh ini kebanyakan peran laki-laki dalam urusan kontrasepsi hanya sebatas memakai kondom, keluar di luar, dan vasektomi. Sebenarnya mengenai cara kedua tersebut tidak dianjurkan karena bisa berdampak pada masalah kesehatan.
“Cabut duluan atau keluar di luar bukan metode terbaik. Tidak dianjurkan baik untuk alasan kontrasepsi ataupun untuk menghindari infeksi menular seksual,” jelas dr Arthur seperti dikutip pada Sabtu, (18/3/2023) melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Sedangkan vasektomi merupakan prosedur medis dengan cara bedah permanen yang memutus perjalanan sperma dari biji ke penis.
Padahal selain tiga cara yang sudah disebutkan, sejatinya KB juga tersedia bagi laki-laki. Berikut ini 4 jenis KB untuk laki-laki yang bisa dipertimbangkan sebagai pilihan untuk mengontrol terjadinya pembuahan ketika berhubungan intim.
1. Suntik Testosteron
Hampir serupa dengan KB yang disuntikkan pada perempuan, suntik testosteron juga bisa diberikan mingguan atau bulanan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sperma. Sehingga bisa menghindari terjadinya kehamilan.
Baca Juga: Ini Tips Dr. Zaidul Akbar tentang Makanan yang Membuat Seseorang Bersedih Kembali Bersemangat
2. Suntikan Kombinasi Testosteron dan Noresthisterone
Dibandingkan suntik testosterone, jika dikombinasikan dengan noresthisterone bisa meningkatkan efektifitas yang lebih tinggi dalam mengurangi produksi sperma. Namun, penyuntikannya setiap 6-8 minggu sekali.
Karena merupakan kombinasi, terdapat beberapa efek samping yang mungkin dirasakan seperti mood yang naik turun, tumbuh jerawat dan nyeri di area bekas suntikan.
3. Gel Hormon
Gel hormon berisikan kombinasi dari testosteron dan nestorone yang berguna untuk mengurangi produksi sperma dan menjaga libido serta dioleskan setiap hari.
4. Pil KB Pria
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern