Suara.com - Polusi udara adalah masalah global yang mengancam kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Bahkan tingginya polusi udara Jakarta belakangan disebut-sebut mengganggu kesehatan Presiden Joko Widodo. Lantas apa saja sih dampak polusi udara?
Paparan terus-menerus terhadap partikel-partikel berbahaya dan gas polutan dalam udara memiliki dampak signifikan yang perlu diperhatikan. Berikut ini 5 dampak polusi udara.
Partikel-partikel mikroskopis yang terhirup bersama udara tercemar dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, mengurangi kapasitas pernapasan, dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
Polusi udara juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular manusia. Partikel-partikel polutan dapat memicu peradangan dalam pembuluh darah dan jantung, meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah jantung, paparan polusi udara dapat memperburuk kondisi mereka.
3. Efek pada Anak-anak dan Lansia
Baca Juga: Pangdam Jaya Minta Prajurit TNI Gunakan Kendaraan Umum Buntut Polusi Udara Jakarta
Anak-anak dan lansia adalah kelompok rentan yang lebih terpengaruh oleh polusi udara. Anak-anak yang terpapar polusi udara dapat mengalami gangguan perkembangan paru-paru dan sistem kekebalan tubuh, yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mereka.
Lansia juga lebih rentan terhadap dampak polusi udara karena sistem pernapasan dan kardiovaskular yang melemah seiring bertambahnya usia.
4. Kerusakan Lingkungan
Polusi udara tidak hanya mempengaruhi manusia, tetapi juga merugikan lingkungan. Gas polutan seperti nitrogen dioksida dapat merusak vegetasi dan ekosistem air, mengganggu rantai makanan dan mengancam biodiversitas. Partikel-partikel polutan juga dapat menyebabkan hujan asam, yang merusak tanah, air, dan bahan bangunan.
5. Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Polusi udara berkontribusi terhadap perubahan iklim global dengan melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Pemanasan global mengakibatkan pencairan es kutub, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Ini berdampak pada ekosistem, seperti hilangnya habitat laut dan kepunahan spesies yang bergantung pada iklim stabil.
Tag
Berita Terkait
-
Pangdam Jaya Minta Prajurit TNI Gunakan Kendaraan Umum Buntut Polusi Udara Jakarta
-
Penyebab Polusi Udara Jakarta Versi Menteri LHK: Bukan PLTU, Kendaraan Jadi Biang Kerok
-
Rekam Jejak Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Sebut Polusi Jakarta Bukan karena PLTU
-
Pernyataan 'Mengejutkan' Menteri LHK soal Polusi Udara Jakarta: Warga Diminta Berkorban
-
Daftar Lengkap PLTU di Sekitar Jakarta, Ibu Kota Dikepung Tempat Pembakaran Batu Bara
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit