Suara.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox kian bertambah. Hingga hari ini, Rabu (8/11/2023) telah terkonfirmasi 38 kasus positif. Hal ini lantas kian mengkhawatirkan karena angkanya terus meningkat.
Meski demikian, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menuturkan, penularan cacar monyet ini tidak secepat Covid-19. Dalam keterangannya, cacar monyet hanya bisa ditularkan dengan adanya hubungan seksual. Oleh sebab itu, masyarakat tidak mudah tertular seperti kasus Covid-19 sebelumnya.
“Jadi penularannya lewat seksual, jadi enggak secepat Covid-19 ya harus melalui hubungan seksual,” ucap Budi saat diwawancarai di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Sementara itu, Budi juga juga mengingatkan kepada kelompok tertentu yang rentan berisiko alami cacar monyet harus bisa menjaga diri. Ia menyarankan, kelompok tertentu tersebut harus berhubungan seks dengan baik.
Bahkan, untuk mencegahnya juga disarankan untuk melakukan vaksinasi pada kelompok tertentu yang berada di daerah positif cacar monyet.
“Orang-orang tertentu ini kalau berhubungan seksual baik. Vaksinnya sudah ada, sudah 1.500 yang divaksinasi di daerah-daerah tertentu aja yang kena,” sambung Budi.
Bukan hanya vaksin, Budi menjelaskan, saat ini juga sudah ada obat untuk orang-orang yang alami cacar monyet serta sudah didistribusikan. Ia juga mengonfirmasi hingga saat ini tidak ada laporan korban meninggal karena obatnya sudah ada.
“Vaksinnya sudah ada, obatnya sudah ada, bagusnya belum ada yang meninggal karena obatnya ada,” ucap Budi.
Penularan Cacar Monyet
Baca Juga: Kemenkes Ikut Manfaatkan AI untuk Ekosistem Big Data di Layanan Kesehatan
Terkait cacar monyet ini Pakar Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia (UI), Prof.dr.Amin Soebandrio, Ph.D., Sp.MK(K) menjelaskan, penularan penyakit ini sejauh ini paling banyak melalui hubungan seks.
Sementara untuk penularan karena udara atau air liur sendiri kemungkinannya kecil. Pasalnya, kemungkinan jika melalui air liur harus adanya luka terbuka baru bisa terinfeksi.
"Kalau dilihat dari penularannya tidak secepat Covid-19 yang bisa lewat udara. Monkeypox itu bisa tertular kalau terkena percikan air liur atau dari hewan yang terinfeksi, dengan syarat ada luka terbuka dari orang yang terinfeksi," ujar Prof. Amin beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional