Fakta-fakta Pneumothorax (freepik)
1. Penggunaan narkoba, terutama obat yang dihirup
2. Rokok
3. Terbang yang melibatkan perubahan drastis tekanan udara
4. Scuba atau menyelam di laut dalam
Pengobatan Pneumotoraks
Pengobatan pneumothorax tergantung pada penyebab, ukuran dan tingkat keparahan pneumotoraks. Pengobatan pneumothorax bisa berupa:
- Pengamatan: Jika pneumotorax masih kecil, tim medis mungkin akan mengawasi perkembangan kondisi jantung dan pernapasan terlebih dahulu. Kamu akan mendapatkan perawatan tingkat lanjut jika gejala yang kamu rasakan semakin parah.
- Perawatan tingkat kedua ialah menjalani terapi oksigen.
- Kamu akan mendapatkan Thoracentesis yakni menempatkan jarum sementara di antara tulang rusuk di sisi pneumotoraks untuk mengevakuasi udara di dada.
- Perawatan lainnya bisa berupa drainase tabung dada, apabila pneumotorax yang kamu alami sudah meluas.
Sebuah tabung akan ditempelkan di dada untuk mengurangi udara di ruang pleura. Saat tekanan udara menurun, paru-paru kembali mengembang dan sembuh. Kamu mungkin memiliki tabung ini di tempat selama beberapa hari atau lebih. - Perawatan dengan Pleurodesis kimia untuk mencegah paru-paru runtuh lagi.
Perawat akan membuat sayatan dan memasukkan tabung. Kemudian mereka menggunakan bahan kimia (seperti doksisiklin atau bedak) untuk menempelkan paru-paru ke rongga dada, menghilangkan ruang ekstra.
Beberapa orang memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan sehingga paru-paru bisa sembuh. Oleh karenanya, kamu mungkin memerlukan pembedahan jika tidak ada perkembangan dari perawatan-perawatan di atas dan apabila menunjukkan situasi lebih parah seperti:
- Terjadi kebocoran udara persisten dari tabung dada
- Paru-paru yang tidak mengembang meskipun sudah dilakukan penyisipan tabung dada
- Paru-paru kolaps berulang
- Pneumotorax terjadi di kedua paru-paru
- Cedera paru-paru traumatis
Demikian itu fakta-fakta Pneumotoraks. Jika mengalami gejala di atas, segera pergi ke unit gawat darurat agar segera mendapatkan perawatan.
Kontributor : Mutaya Saroh
Komentar
Berita Terkait
-
Derita Pneumotoraks, Winter Aespa Jalani Operasi Paru-Paru
-
Anak Food Vlogger Farida Nurhan Kena Radang Paru-paru Imbas Sering Hisap Vape
-
Polo Srimulat Masih Merokok Meski Sudah Sakit Paru-Paru, Ini Bahayanya
-
Kapok Vape! Permesta Dhyaz Kena Radang Paru-paru, Ini 6 Bahaya Rokok Elektrik
-
Gagal Jadi Legislatif, Kesehatan Dede Sunandar Drop Kena Sakit Kronis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan