Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tegas membantah adanya ancaman dari Menteri Kesehatan Budi (Menkes) Gunadi Sadikin kepada dokter yang melayangkan kritik soal stetoskop. Bahkan Juru Bicara (Jubir) Kemenkes, dr. Mohammad Syahril menyatakan dugaan itu sebagai hoaks.
Menkes Budi Gunadi yang menyebut stetoskop tidak ilmiah untuk mendeteksi penyakit, disebut membuat banyak dokter melayangkan protes. Bahkan, chat webinar yang beredar seolah menunjukan Menkes Budi mengancam dokter yang melayangkan kritik ini dipastikan hoaks alias berita bohong.
"Hoax," ungkap dr. Syahril saat dihubungi suara.com, Senin (17/6/2024).
Hal ini yang sama diutarakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia, yang langsung menindaklanjutinya dengan membuat poster. Ia menyatakan percakapan webinar yang terlihat sebagai ancaman dari Menkes Budi adalah sebuah hoaks.
"Nggak benar (Menkes Budi ancam dokter), kita sedang rilis untuk dicap hoaks," pesan dr. Nadia di waktu yang sama kepada suara.com.
Bahkan dr. Syahril, saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait protes dokter soal stetoskop, diduga percakapan itu sengaja dibuat buzzer di media sosial.
"Sangat bukan (Menkes Budi sampai ancam dokter), itu permainan buzzer aja," sambung dr. Syahril.
Beredar isu Menkes Budi ancam dokter yang kritis
Beberapa waktu lalu sempat ramai pernyataan Menkes Budi Gunadi terkait penggunaan stetoskop tidak ilmiah, karena dokter tidak bisa langsung mendeteksi penyakit yang diderita pasien. Pernyataan ini disebut memicu kritik dari para dokter.
Baca Juga: Dokter Hewan Menggunakan Apple Watch Pantau Jantung Singa
Salah satu aksi yang diduga 'protes' ini ramai beredar di media sosial dalam bentuk screenshot, yang memperlihatkan percakapan zoom seolah adanya protes dokter. Percakapan ini dibagikan akun Twitter @MurtadhaOne1, yang menyebut Menkes Budi mengancam para dokter.
"Hadeuh, sekelas Menteri Kesehatan main ngancam-ngancam di zoom meeting. Padahal dokter-dokter ini cuma komplain tentang pernyataan Budi Gunadi Sadikin mengenai stetoskop," tulis @MartadhaOne1.
Tak main-main, utasan ini sudah dilihat lebih dari 900 ribu kali, disukai lebih dari 16 ribu dan diisi lebih dari seribu komentar.
Bahkan zoom itu juga memperlihatkan seolah Menkes Budi yang memantau percakapan para dokter. Tertulis juga nama beberapa dokter seperti dr. Hari Purnomo Sidik dan dr.Eric Kasmara.
"Daerah-daerah terpencil di daerah, sangat berguna stetoskop itu, kecuali Anda mampu menyediakan alat hingga kemampuan Echocardiography (USG Jantung) di FKTP 1 dan semua RS tipe C di daerah hingga dokter juga bisa dipakai even oleh dokter-dokter internship," jelas salah satu chat yang diketahui namanya,
"Seyogyanya Menkes konfirmasi ke IDI, tidak asal ngomong seenaknya gitu," timpal @dr. Hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia