Suara.com - Menjaga kebersihan alat makan anak adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan mereka. Alat makan yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang berbahaya bagi si kecil.
Dokter Spesialis Anak, dr. Miza Afrizal, Sp.A. menjelaskan jika menjaga kebersihan alat makan anak sangat penting karena berhubungan dengan tumbuh kembangnya. Lalu, bagaimana cara melakukannya yang tepat?
1. Cuci dengan Pembersih yang Tepat
Pastikan Anda selalu mencuci peralatan makan anak dengan pembersih yang bagus. Mulai dari piring, sendok, spatula, hingga spons cuci piring harus dibersihkan dengan baik. Jangan lupa untuk mengganti spons cuci secara berkala, karena spons yang digunakan terlalu lama bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
2. Perhatikan Penggunaan Sabun dengan Bahan Kimia
Ketika memilih sabun pencuci, pastikan sabun tersebut memiliki bahan kimia yang food-grade. Sabun dengan bahan kimia food-grade lebih mudah dibersihkan dan residunya dapat hilang sempurna setelah dibilas. Sebaliknya, sabun dengan bahan non-food-grade membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan residu dari peralatan makan. Pastikan Anda membilas peralatan makan anak dengan air yang bersih hingga tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
3. Bersihkan Sisa Makanan Segera
Jangan biarkan sisa makanan menempel terlalu lama di alat makan anak. Semakin lama sisa makanan dibiarkan, semakin besar kemungkinan bakteri berkembang biak. Residu makanan yang tertinggal di piring atau peralatan makan lainnya bisa menjadi makanan bagi virus dan bakteri. Oleh karena itu, segera bersihkan alat makan setelah digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman.
4. Bahaya yang Mengintai Jika Kebersihan Tidak Dijaga
Baca Juga: Fakta-Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Ini Bahaya STSS yang Mematikan!
Jika kuman, virus, atau bakteri masuk ke tubuh anak melalui alat makan yang tidak bersih, dampaknya bisa cukup serius. Dalam jangka pendek, anak bisa mengalami masalah pencernaan seperti diare, muntah-muntah, sembelit, atau sakit perut. Demam juga bisa muncul sebagai gejala infeksi.
Namun, dalam jangka panjang, jika anak terus-menerus terpapar bakteri dari alat makan yang tidak bersih, ini bisa membunuh bakteri baik di usus mereka. Padahal, bakteri baik di usus memiliki peran penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Akibatnya, anak bisa mengalami masalah gizi seperti obesitas, kurang gizi, atau bahkan stunting.
Menjaga kebersihan alat makan anak bukan hanya tentang menghindari kuman, tetapi juga tentang melindungi kesehatan anak dalam jangka panjang. Dengan membersihkan alat makan dengan sabun yang tepat, segera membersihkan sisa makanan, dan mengganti spons cuci secara berkala, Anda bisa memastikan alat makan anak tetap aman dan bebas dari bakteri berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia