Suara.com - Seorang pria di Tiongkok harus menjalani operasi pengangkatan bola mata kirinya untuk mencegah infeksi bakteri mencapai otaknya setelah menepuk wajahnya yang kala itu dihinggapi lalat 'saluran pembuangan'.
Lalat bisa sangat mengganggu selama musim panas. Mereka beterbangan di sekitar tubuh kita yang berkeringat, hinggap di kepala dan wajah kita, tapi meskipun naluri pertama kita adalah membunuh mereka saat itu juga, dokter menyarankan untuk tidak melakukannya, dan untuk alasan yang baik.
Lalat membawa bakteri berbahaya dan jika ditamparkan ke kulit kita, kita akan terkena dampak yang sangat serius. Contohnya pria asal Shenzen, Tiongkok, yang baru-baru ini kehilangan mata kirinya setelah menampar lalat kecil di wajahnya dan menderita infeksi bakteri yang tidak dapat diobati oleh dokter.
Menurut Yangcheng Evening News, pria bermarga Wu itu membunuh lalat yang berdengung di sekitar kepalanya dengan menepukkannya ke wajahnya. Dia tidak memikirkan hal lain, tetapi hanya satu jam kemudian mata kirinya menjadi merah, bengkak, dan nyeri.
Ketika gejalanya memburuk, pria tersebut memutuskan untuk pergi ke rumah sakit setempat dan didiagnosis menderita konjungtivitis musiman.
Meskipun sudah meminum obat yang diresepkan, kondisi Wu memburuk dengan cepat pada hari-hari berikutnya, dan saat dia pergi ke rumah sakit lagi, dia hampir kehilangan penglihatan di mata kirinya, dan area di sekitar mata kirinya mengalami ulserasi parah. Ternyata konjungtivitis musiman sebenarnya adalah infeksi bakteri yang berasal dari lalat saluran pembuangan.
Sayangnya bagi Wu, pengobatan tidak dapat lagi membendung penyebaran infeksi, dan karena berisiko mempengaruhi otaknya, dokter memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan bola mata kirinya.
Kisah tragis Wu telah dipromosikan sebagai kisah peringatan di daratan Tiongkok, dengan para dokter memperingatkan orang-orang agar tidak memukul serangga di wajah mereka atau di area mana pun yang dapat menyebabkan infeksi bakteri. Sebaliknya, para ahli menyarankan untuk tetap tenang dan menggunakan tangan Anda untuk mengusir serangga tersebut.
Baca Juga: Pria Hidup Ngirit dan 'Nelangsa' Selama 20 Tahun Kerja, Mimpi Pensiun Dini Hancur Karena Yen Anjlok
Berita Terkait
-
Inovasi Terbaru Softlens untuk Menjaga Kesehatan Mata Secara Optimal
-
Berhasil Lahap 770 Gram Jangkrik dan Ulat, Pria Ini Juarai Lomba Makan Serangga di Thailand
-
Mata Sehat, Hidup Semakin Cerah! Ini 5 Kebiasaan Sederhana yang Wajib Dilakukan
-
Air Mata Bahagia Mengalir, Wanita Tunawisma Akhirnya Punya Rumah Baru Berkat Orang Ini
-
Pria Hidup Ngirit dan 'Nelangsa' Selama 20 Tahun Kerja, Mimpi Pensiun Dini Hancur Karena Yen Anjlok
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana