Suara.com - Setiap tahun, Hari Olahraga Nasional pada 9 September menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup aktif.
Namun, ada satu hal penting yang sering terlupakan kesehatan tulang, terutama pada perempuan. Pasalnya, data menunjukkan, 1 dari 3 wanita berusia 50 tahun ke atas berisiko menderita osteoporosis.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, yang risikonya sekitar 1 dari 5. Osteoporosis sendiri kerap disebut sebagai silent disease karena pada tahap awal tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat berujung pada patah tulang yang mengancam kualitas, bahkan keselamatan hidup.
Menurut Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), faktor biologis membuat perempuan lebih rentan mengalami pengeroposan tulang.
“Perempuan memang lebih rentan terkena osteoporosis, terutama setelah menopause akibat menurunnya kadar estrogen yang penting dalam metabolisme tulang. Pencegahan sebaiknya dilakukan sejak dini dengan gaya hidup aktif, seperti berjalan 10.000 langkah setiap hari dan tentunya olahraga rutin,” jelasnya.
Selain itu, massa tulang perempuan sejak awal memang lebih kecil dibanding laki-laki. Faktor kehamilan dan menyusui juga berkontribusi pada penurunan cadangan kalsium dalam tubuh.
Peran Olahraga untuk Kesehatan Tulang
Olahraga bukan hanya soal menjaga berat badan atau kebugaran. Secara ilmiah, aktivitas fisik memberi tekanan alami pada tulang sehingga tubuh terdorong menyimpan lebih banyak kalsium.
Hasilnya, kepadatan tulang meningkat dan sel pembentuk tulang baru lebih aktif. Studi bahkan menunjukkan bahwa wanita menopause yang tidak rutin berolahraga memiliki risiko osteoporosis 4,67 kali lebih besar dibandingkan mereka yang teratur berolahraga.
Baca Juga: Tanggal Tayang Sudah Dekat! Intip Keseruan Screening 'Perempuan Pembawa Sial' di Yogyakarta
Aktivitas sederhana seperti berjalan 10.000 langkah setiap hari terbukti efektif menjaga tulang, sendi, dan otot tetap kuat.
Nutrisi: Fondasi Kekuatan Tulang
Olahraga perlu diimbangi dengan nutrisi yang tepat. Haryadi Raharjo, Scientific & Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia, menekankan pentingnya pemenuhan kalsium dan vitamin D di setiap tahap usia.
“Kepadatan tulang mencapai puncaknya pada usia 20–30 tahun, lalu mulai menurun setelah usia 40. Nutrisi yang tepat dapat memperlambat proses tersebut. Orang dengan kepadatan tulang tinggi terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena osteoporosis dan patah tulang,” katanya.
Itulah sebabnya penting bagi perempuan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, ikan dengan tulang lunak, serta sayuran hijau, ditambah vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
Sebagai dukungan, Anlene menghadirkan rangkaian susu fungsional yang diformulasikan khusus untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara