Suara.com - Cegukan merupakan kondisi umum yang biasanya tidak membahayakan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.
Namun demikian, ada beberapa gejala cegukan yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Berikut adalah tujuh gejala cegukan yang patut diwaspadai:
1. Iritasi Esofagus
Gangguan yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada esofagus dapat memicu cegukan yang menyakitkan. Sebab, esofagus melewati diafragma dalam perjalanannya menuju lambung, kata Dr. Ungerleider.
Menelan makanan tajam seperti keripik, popcorn, kacang-kacangan, biji-bijian, atau kulit taco yang keras, adalah penyebab umum lain dari iritasi esofagus.
Kesulitan menelan dan nyeri seperti terbakar di dada juga menyertai esofagitis. Jadi jika gejala menjadi parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, inilah saatnya untuk menemui dokter.
2. GERD
Gastroesofageal atau dikenal sebagai GERD merupakan penyebab umum nyeri di dada, dan biasanya disertai dengan sensasi terbakar saat berbaring atau setelah makan dan rasa asam di mulut.
Namun, GERD yang terjadi saat asam lambung berulang kali mengalir kembali ke dalam tabung yang menghubungkan mulut dan lambung, asam dapat mengiritasi diafragma dan esofagus, membuat cegukan terasa menyakitkan.
3. Latihan Berat
Olahraga berat dapat menyebabkan penggunaan diafragma berlebihan atau tegang, yang menyebabkan cegukan yang tidak nyaman. Jika atlet tingkat tinggi, diafragma mungkin juga lebih kuat dan dapat mengalami kejang lebih hebat, yang pada gilirannya menyebabkan cegukan yang menyakitkan. Untungnya, istirahat dan relaksasi dapat meredakan ketegangan dan meredakan gejala.
4. Nyeri Dada atau Tulang Rusuk
Cedera, peradangan, dan/atau ketegangan otot di dada atau tulang rusuk dapat membuat kejang akibat cegukan lebih terasa dan terasa nyeri.
Hal ini mungkin sangat umum terjadi jika Anda mengalami batuk terus-menerus. Jika batuk Anda berlangsung lebih dari beberapa hari atau Anda mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada yang memburuk saat beraktivitas, segera temui dokter.
5. Distensi Perut
Perut yang terlalu penuh (alias perut kembung) akibat makan berlebihan, gas, atau sembelit dapat meregangkan diafragma dan menyebabkan cegukan yang menyakitkan. Cegukan sering kali disertai kembung, pembengkakan yang terlihat, dan mual sesekali.
Jika gejala memburuk, bertahan selama lebih dari beberapa hari, atau disertai demam, muntah, atau darah dalam tinja, inilah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
6. Infeksi Paru-Paru
Dalam kasus yang lebih serius, pneumonia dan infeksi paru-paru lainnya seperti bronkitis atau fibrosis kistik dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar diafragma dan paru-paru, yang menyebabkan cegukan yang menyakitkan.
Gejala lainnya termasuk batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, dan nyeri dada. Bergantung pada kasusnya, obat batuk, antibiotik, dan/atau penurun demam mungkin diresepkan, menurut Mayo Clinic.
7. Gangguan Neurologis
Gangguan dan kondisi neurologis tertentu seperti stroke, multiple sclerosis atau cedera otak traumatis dapat mengganggu jalur saraf yang mengendalikan diafragma, yang menyebabkan cegukan kronis atau menyakitkan.
Pengobatan gangguan neurologis bervariasi tergantung pada kondisi dan tingkat keparahannya, jadi bicarakan dengan dokter tentang pengobatan dan kemungkinan pengobatan untuk mengelola gejala.
Berita Terkait
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR