- Beasiswa kini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan pendidikan yang inklusif.
- Melalui kerja sama antara kampus dan industri, kesempatan belajar bagi mahasiswa berprestasi semakin terbuka luas.
- Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam membangun sumber daya manusia unggul demi kemajuan bangsa.
Suara.com - Pendidikan tinggi tak hanya menjadi tanggung jawab lembaga akademik, tetapi juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia industri. Semangat inilah yang tercermin dalam kerja sama antara Universitas Sumatera Utara (USU) dan WOOK Global Technology, yang baru saja menandatangani perjanjian kolaborasi program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini, WOOK memberikan beasiswa senilai ratusan juta rupiah kepada mahasiswa dari berbagai jurusan di USU. Langkah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa berprestasi, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan dengan tenang dan fokus mengembangkan potensi diri.
Dalam acara penandatanganan yang digelar di Medan, perwakilan perusahaan, Rosita, menegaskan bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan fondasi penting bagi masa depan bangsa.
“Kami percaya pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun bangsa yang maju dan berdaya saing. Program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan siap menghadapi dunia kerja global,” ujarnya.
Pihak universitas pun menyambut baik inisiatif tersebut. Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A., Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara industri dan akademisi.
Menurutnya, kolaborasi seperti ini berperan besar dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan inovatif yang dibutuhkan bangsa di masa depan.
Momen tersebut menjadi simbol nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam menciptakan ekosistem belajar yang berkelanjutan.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika dunia usaha dan perguruan tinggi berjalan seiring, pendidikan bukan hanya tentang mengajar — tetapi juga membuka peluang dan masa depan yang lebih baik bagi banyak orang.
Baca Juga: Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Visual yang Berseru: Ribuan Foto dan Video Ajak Publik Menjaga Bumi
-
Tahun 2026 Shio Apa? Ini Keberuntungan yang Bakal Didapat
-
Meski Ekonomi Lagi Lesu, Self-Care Tetap Jadi Prioritas di Gaya Hidup Modern
-
5 Lip Balm SPF 30+ untuk Bibir Lembap dan Terlindungi Maksimal di Luar Ruangan
-
Ketika Mimpi Tak Punya Batas: Kisah Inspiratif dari Para Siswa dan Alumni SLB N Cilacap
-
Kulit Kering Sebaiknya Pakai Moisturizer Tekstur Apa? Cek Rekomendasi yang Bisa Dicoba
-
Ramalan Shio Besok 5 Desember 2025, Ini 6 yang Paling Hoki dan Lancar Rezeki
-
Kolagen Banking vs Suntik Filler: Mana yang Lebih Aman untuk Melawan Tanda Penuaan?
-
Lebih Bagus Compact Powder atau Two Way Cake? Ini Rekomendasi Produknya!
-
Rahasia Kulit Glowing: 8 Manfaat Ajaib AHA yang Wajib Kamu Tahu!