Suara.com - Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi pembentukan karakter dan moral anak.
Dalam acara Puncak Apresiasi Bunda PAUD di Jakarta, ia menekankan bahwa fokus PAUD seharusnya adalah pembelajaran karakter, kasih sayang, dan interaksi sosial, bukan memaksa anak harus bisa membaca, menulis, atau berhitung (calistung) sebelum waktunya.
Menurutnya, setiap anak berhak menikmati masa kecil, mengeksplorasi minat, dan berkembang tanpa tekanan akademis berlebihan.
Pernyataan tersebut mungkin membuka pembahasan penting kapan sebenarnya usia ideal anak belajar calistung?
Banyak orangtua tentu merasa bangga saat si kecil menunjukkan tanda-tanda sudah bisa membaca atau menulis. Calistung yang merupakan kependekan dari membaca, menulis, menghitung, sering dianggap sebagai tonggak kemajuan anak.
Tak sedikit pula orang tua mendorong anak les calistung sejak sangat dini agar lebih cepat mahir.
Mendorong anak belajar bukanlah hal yang keliru. Namun, tanpa memahami kesiapan anak, proses ini malah dapat menimbulkan stres dan tidak memberikan hasil yang diharapkan. Karena itulah penting untuk mengetahui usia dan tanda kesiapan yang tepat.
Melansir dari KlikDokter, usia ideal anak belajar calistung sebenarnya tidak ada patokan pastinya. Ada tanda-tanda motorik dan psikologis yang justru harus dilihat lebih dulu karena untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung, ada sejumlah kemampuan dasar yang harus dikuasai anak terlebih dahulu.
Kemampuan ini berkembang secara bertahap dan tidak bisa dipaksakan. Berikut beberapa tandanya.
Baca Juga: Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
1. Kemampuan motorik halus
Sebelum memegang pensil, anak perlu memiliki kemampuan menjumput benda-benda kecil dengan baik. Ini menandakan koordinasi tangan-jari sudah matang. Sebelum menulis huruf atau angka, anak juga harus bisa membuat garis lurus, lengkung, atau bentuk dasar lainnya dengan kontrol tangan yang cukup.
2. Kemampuan berbahasa
Membaca membutuhkan kemampuan memahami kata dan makna. Anak perlu bisa mengucapkan kata dengan jelas, memahami kalimat sederhana, dan menunjukkan minat pada percakapan atau cerita.
3. Kemampuan kognitif dasar
Sebelum berhitung, anak perlu memahami konsep angka dan benda. Ia harus tahu bahwa angka merepresentasikan jumlah tertentu, serta dapat membedakan ukuran atau jumlah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga
-
Promo Akhir Tahun ZAP Clinic, Perawatan Wajah dan Tubuh Jadi Lebih Hemat
-
5 Rekomendasi Hybrid Sunscreen Lokal untuk Perlindungan Sempurna, Anti Lengket