Suara.com - Jakarta, Antusiasme masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu ternyata cukup besar. Terbukti, dalam waktu kurang lebih satu bulan berjalannya program MataMassa, banyak laporan pelanggaran pemilu dari masyarakat.
Laporan dari masyarakat yang telah terverifikasi dari 1 Januari 2014 sampai dengan 4 Februari 2014 mencapai 294 kasus dengan rincian melalui SMS sebanyak 64 kasus, email sebanyak 57 kasus, dan sisanya sebanyak 173 kasus masuk melalui saluran aplikasi mobile phone (android dan ios) atau website.
Sebagian besar laporan yang masuk adalah laporan pelanggaran administratif berupa pemasangan alat peraga di lokasi yang tidak sesuai dengan ketentuan. Selain itu, masyarakat juga banyak melaporkan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh partai dan calon presiden dan calon wakil presiden yang disiarkan oleh stasiun televisi.
Selain pelanggaran administratif, ada juga masyarakat yang melaporkan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu dalam bentuk “politik uang” dalam bentuk pembagian jilbab, sembako, dan membagikan sembako untuk korban banjir. Jumlah laporan tersebut mencapai 5 laporan.
Program MataMassa merupakan program pemantauan pemilu hasil kerja bareng antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, ICT Laboratory For Social Change (Ilab) dan SEATTI. Dalam program MataMassa, ikut terlibat di dalamnya lembaga pemantau independen lain seperti Perludem beserta jaringannya.
Semua laporan masyarakat secara resmi akan dilaporkan kepada KPU dan Bawaslu pada hari ini, Jumat, 7 Februari 2014.
Umar Idris, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, berharap dua regulator pemilu ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi MataMassa.
AJI Jakarta mengajak masyarakat di Jabodetabek untuk melaporkan pelanggaran dan keluhan seputar pemilu ke aplikasi Matamassa melalui SMS (0813-7020-2014), email (lapor@matamassa.org), atau mobil app.
“Jangan takut untuk melapor karena identitas pelapor akan dirahasiakan dengan syarat laporannya dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Umar Idris.
Ahmad Suwandi, Dewan Pengawas iLab, mengatakan mobil app MataMassa baru tersedia di Android (dapat diunduh dari Playstore) dan iOs (diunduh di AppStore). “Kami juga sedang menunggu aproval dari Windows dan Blackberry sehingga nanti pelaporannya bisa melalui Windows Mobile dan Blackberry,” ungkapnya.
Lembaga pemantau pemilu yang berjaringan dengan Perludem akan menjadikan MataMassa sebagai portal pelaporan pemilu karena portal ini menyuguhkan laporan yang terverifikasi dan dapat terkoneksi langsung ke Bawaslu dan KPU.
“Kami sudah melaporkan sebagian temuan kami melalui MataMassa,” kata Deputi Direktur Perludem Veri Junaidi.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Kabur Jelang Sidang Penetapan Ahli Waris, Keberadaan Anak Mpok Alpa Akhirnya Terungkap
-
Status Sherly: Ahli Waris Mpok Alpa yang Hilang Jelang Sidang
-
Anak Mpok Alpa Mendadak Hilang Jelang Sidang Penetapan Ahli Waris, Ada yang Provokasi?
-
Jelang Sidang Penetapan Ahli Waris, Anak Sulung Mpok Alpa Mendadak Hilang Tak Ada Kabar
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun