Suara.com - Walikota Dortmund, Ulrich Sierau, dilaporkan tak bersedia menerima penyampaian petisi yang intinya berisi penolakan terhadap diselenggarakannya acara Inter-tabac Asia 2014 di Bali. Petisi dimaksud coba diserahkan oleh dua orang inisiatornya, Max Vollmer dan Yosef Rabindanata Nugraha, yang salah satunya adalah juga warga Dortmund sendiri.
Sebagaimana rilis yang diedarkan pihak Change.org hari ini, Senin (10/2), petisi itu sendiri telah ditandatangani oeh hampir 12.000 orang. Diberi nama "Stop Dortmund", petisi di situs Change.org tersebut coba diserahkan oleh Max dan Yosef di Balai Kota Dortmund pada 3 Februari lalu. Namun nyatanya, sang Walikota tidak bersedia untuk menyambut pembawa permohonan.
Disebutkan pula, petisi ini pada dasarnya bertujuan untuk menghentikan pameran Inter-tabac Asia 2014, di Nusa Dua, Bali, pada 27-28 Februari mendatang, yang diselenggarakan oleh perusahaan milik Kota Dortmund, Westfalenhallen Dortmund GmbH. Bukan saja tak diterima, dilaporkan bahwa upaya penyerahan petisi kepada walikota secara pribadi itu pun dicegah dengan ancaman pemanggilan polisi.
"Saya sangat kecewa. Walikota Dortmund tidak menunjukkan rasa hormat terhadap warganya sendiri, dan saya sebagai warga Indonesia yang mewakili ribuan orang Indonesia yang telah tanda tangan petisi, saya sangat kecewa terhadap sikap dari Walikota Dortmund," ungkap Yosef, inisiator petisi yang berasal dari Indonesia, yang juga memawakili Gerakan Indonesia Bebas Rokok.
Indonesia Bebas Rokok sendiri disebut sebagai sebuah gerakan yang diinisiasi oleh anak-anak muda Indonesia, khususnya para mahasiswa, yang prihatin terhadap keadaan bangsa Indonesia khususnya terhadap penanggulangan bahaya merokok. Dibentuk pada tanggal 10 November 2012, komunitas ini beranggotakan 10 anak muda dalam kepengurusan inti, serta diklaim memiliki "Agen Bebas Asap Rokok" yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu rekan Yosef, Max Vollmer, berasal dari Deutscher Jugendschutz-Verband (German Association of Youth Protection), seorang warga Dortmund yang juga merupakan inisiator petisi. "Westfalenhallen dimiliki oleh Kota Dortmund, dan Walikota Dortmund seharusnya menunjukkan rasa tanggung jawab dan menginstruksikan Westfalenhallen untuk menghentikan Inter-tabac Asia," komentar Max.
Meski demikian, dijelaskan pula bahwa pada akhirnya petisi itu disebut telah diterima oleh Wakil Walikota Dortmund, Manfred Sauer, yang setuju untuk menerimanya dan mengatakan akan menyampaikan kepada Walikota.
Lebih jauh dikatakan, Johannes Spatz, juru bicara Forum Rauchfrei mengingatkan bahwa Gubernur Bali sebenarnya telah berulang kali menekankan kepada wartawan jika (acara) Inter-tabac Asia melanggar Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Bali. Menurutnya pula, jika Inter-tabac Asia tetap diselenggarakan, maka akan diberlakukan sanksi hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam acara itu.
Ajang Inter-tabac (International Trade Fair for Tobacco Products and Smoking Accessories) Asia 2014 sendiri, oleh situs Tradeshowz, disebut sebagai salah satu event internasional terkemuka saat ini di Indonesia. Sementara situs 10Times menyebut bahwa ajang ini merupakan subsidiary dari Inter-tabac, ajang pameran tembakau internasional yang sudah terkenal dan telah digelar secara rutin lebih dari 30 tahun di Dortmund. Ajang ini disebut akan menghadirkan para pakar sekaligus peralatan dan ternologi terkini di industri tembakau, memamerkan sejumlah besar prouk tembakau tradisional maupun aksesorisnya, hingga produk-produk inovatif lain dari tembakau. (PR)
Tag
Berita Terkait
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
-
Prediksi Manchester City vs Borussia Dortmund: Haaland Siap Bikin Mantan Terluka
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG