Suara.com - Puluhan ribu warga di area terdampak letusan Gunung Kelud di Jawa Timur, saat ini masih berada di titik-titik posko pengungsian. Selama beberapa hari ini, penyakit menyerang para pengungsi, mulai dari ISPA hingga penyakit kulit.
Pengungsi juga diberitakan kekurangan makanan. Pasokan makanan, terutama untuk bayi dan anak-anak kurang memadai dan kurang bergizi.
Sebagai wujud nyata memuliakan korban bencana, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membeli ternak-ternak yang terlantar di lokasi bencana untuk kemudian dipotong dan dagingnya dibagikan lagi kepada para pengungsi.
"Terimakasih, ACT sudah bertekad menemani korban Kelud ini sampai fase recovery. Saya sepakat, kita hormati pengungsi dengan tidak terus-menerus menyumbang mie instant. Silahkan kalau ACT memerlukan dukungan, kami siap mendukung dengan sumberdaya yang ada di sini," kata Anto Riandoko, Camat Pare, saat menerima sapi dari para donatur ACT.
Presiden ACT Ahyudin menegaskan memulihkan korban sudah menjadi standar kerja ACT di manapun.
Ahyudin meyakini bahwa upaya ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan para pengungsi. Pemotongan ternak warga yang dibeli ACT juga sebagai bagian dari solusi terlantarnya hewan ternak di lokasi bencana.
"Korban bencana itu hamba Alah yang sedang diuji untuk ditingkatkan kemuliaannya. Sedangkan kita yang bukan korban, juga diuji mau atau tidak ditingkatkan kemanusiaannya. Siapa yang siap ditingkatkan derajatnya, pasti berebut melayani korban bencana dengan segenap kemampuannya," kata Ahyudin.
Asupan daging sapi ini diperkirakan dialokasikan untuk 5 ribu sampai 10 ribu pengungsi di titik-titik pengungsian Kelud.
Sapi diserahkan kepada Camat Pare dan perwakilan warga korban Kelud. Secara simbolik, satu dari sepuluh ekor minimal yang akan dipotong sebagai penyuplai gizi untuk pengungsi. Setiap pekannya, sekitar tiga hingga empat ekor sapi akan dibeli ACT dan kemudian dibagikan untuk korban pengungsian.
"Memuliakan korban bencana, sejatinya, memuliakan kita semua. Kontribusi alakadarnya jauh di bawah kesanggupan kita, hanya meminimalkan kucuran keberkahan yang sebenarnya tak terhingga dari Sang Maha Pengasih," ujar Ahyudin.
Berita Terkait
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta