Suara.com - Cina meminta Amerika Serikat membatalkan rencana pertemuan Presiden Barrack Obama dengan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama. Rencananya, Obama akan bertemu Dalai Lama hari ini di Gedung Putih.
Cina menyebut Dalai Lama sebagai serigala berjubah yang tidur yang menggunakan metoe kekerasan untuk membuat Tibet merdeka. Dalai Lama tinggal di India sejak 1959. Dalam berbagai kesempatan, Dalai Lama mengungkapkan hanya ingin Tibet mendapatkan otonomi.
Cina berpendapat, pertemuan Obama dengan Dalai Lama merupakan bentuk pelanggaran atas masalah internal Cina dan juga melanggar norma-norma hubungan internasional.
“Pertemuan itu akan merusak hubungan antara Cina dan AS. Kami mendesak Amerika Serikat untuk memperhatikan permintaan ini, menunda rencana pertemuan dan tidak memfasilitasi serta menyediakan platform kepada gerakan separatis yang dipimpin Dalai Lama,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Hua Chunying.
Kedua negara saling tergantung satu sama lain. Cina dan AS juga beberapa kali bekerjasama dalam isu internasional seperti kasus nuklir Iran dan Korea Utara. Cina juga kreditor luar negeri terbesar Amerika. Hingga 31 Juli, Cina memegang 1,8 trilun dolar Amerika obligasi Amerika. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Ulasan Buku Becoming: Kisah Inspiratif Perjalanan Hidup Michelle Obama
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Michelle Obama Tanggapi Isu Rumah Tangga: Tak Perlu Lagi Hidup Sesuai Ekspektasi
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana