Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku belum mengetahui kebenaran informasi mengenai penyadapan terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak tahu kebenarannya, ya kalau itu disadap dalam kaitan dengan masalah-masalah politik atau berkaitan dengan masalah hukum atau ekonomi. Ini, kan harus juga jelas dan sekarang tidak ada," kata Ketua DPP Partai Golkar itu di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Priyo tidak mau berpolemik terhadap kebenaran informasi penyadapan, tapi ia mengingatkan agar pimpinan PDI Perjuangan tidak mudah menuduh, sebelum ada alat bukti yang ditemukan.
"Kepentingannya apa, kita tidak tahu. Jangan juga dengan mudah menuduh kalau kemudian belum ada bukti yang konkrit. Sebenarnya pihak mana yang menyadap itu," kata Priyo.
Kendati demikian, Priyo tetap menegaskan bahwa aksi penyadapan tidak bisa ditolerir.
"Apapun kita jangan menolerir adanya penyadapan. Yang sah menyadap di negeri ini, kan alat-alat negara," kata Priyo. "Tapi saya dengar itu juga dilakukan oleh orang-orang asing bekerja sama dengan orang dalam negeri."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi