Para pengacara Gedung Putih mengajukan empat opsi kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk merestrukturisasi program penyadapan telepon Badan Keamanan Nasional (NSA). Tiga di antaranya merupakan opsi untuk merelokasi data pengguna telepon, sementara satu lainnya adalah menutup program penyadapan tersebut.
Program penyadapan NSA terungkap kepada publik setelah Edward Snowde, mantan kontraktor NSA yang kini buron, membongkar program tersebut dan menyulut kontroversi. Sebagian anggota parlemen dan pejabat mendukung program tersebut karena diperlukan untuk melawan terorisme. Sementara sebagian lainnya menganggap penyadapan telepon tersebut adalah pelanggaran terhadap hak-hak konstitusional.
Menurut sumber Gedung Putih, empat opsi ditawarkan menyusul permintaan Presiden Barack Obama kepada agen intelijen Amerika Serikat dan jaksa agung untuk mencari alteratif penghentian program penyadapan NSA.
Opsi pertama yang ditawarkan adalah dengan cara meminta provider telekomunikasi merekam data percakapan telepon pelanggan. NSA hanya diperbolehkan meminta data nomor-nomor tertentu yang diduga terkait tindak terorisme.
Opsi ke dua, pemerintah akan menunjuk badan pemerintah selain NSA untuk memegang data tersebut. Badan yang mungkin diserahi tanggung jawab tersebut adalah Biro Penyidik Federal (FBI).
Opsi ke tiga, ada badan independen selain pemerintah ataupun provider telekomunikasi yang ditunjuk untuk memegang data percakapan telepon tersebut. Opsi ini langsung diprotes karena pihak ke tiga tersebut tentu hanyalah kepanjangan tangan dari NSA.
Opsi ke empat atau terakhir adalah dengan menutup program penyadapan tersebut dan mencari upaya investigasi lain untuk melawan terorisme.
Hingga kini, belum ada kepastian soal program mana yang akan dipilih oleh pemerintah.
Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, menolak menjelaskan lebih jauh soal pengajuan opsi tersebut.
"Saya tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan detail proses yang kini sedang berjalan," kata Hayden, seperti dikutip Wall Street Journal.
Menurutnya, Presiden Barack Obama akan berkonsultasi dengan Kongres dan mengesahkan kebijakan alternatif program penyadapan NSA tersebut. (Wall Street Journal)
Berita Terkait
-
Ulasan Novel The First Gentleman: Saat Suami Presiden Jadi Sorotan Politik dan Dilema Pribadi
-
Gedung Putih Umumkan Data Pribadi Warga Indonesia 'Diobral' ke AS, Kenapa Pemerintah Gagap Menjawab?
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Gedung Putih Unggah Meme Trump Pakai Jubah Superman, Tuai Kritik Netizen
-
Konflik Iran-Israel Memanas: Trump Kehilangan Kesabaran, Ada Apa Sebenarnya?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum