Sekelompok orang bersenjata yang diduga pro-Rusia merebut dua bandara di wilayah Crimea, Ukraina, Kamis (27/2/2014) malam waktu setempat. Pemerintah sementara Ukraina menuduh Rusia berada di balik penyerbuan dua bandara tersebut.
Dua bandara yang direbut adalah Bandara Internasional Simferapol dan Lapangan Udara Militer Sevastopol. Menteri Dalam Negeri sementara Ukraina, Arsen Avakov, menuding bahwa mereka yang menduduki kedua bandara tersebut adalah orang-orang dari Armada Federasi Rusia, angkatan bersenjata Rusia.
"Saya melihat apa yang sedang terjadi adalah invasi dan okupasi bersenjata, yang melanggar segala kesepakatan dan norma internasional. Ini adalah bentuk provokasi langsung terhadap sebuah negara yang berdaulat," tulis Avakov di laman Facebooknya.
Tudingan langsung dibantah oleh Armada Laut Hitam Rusia. Melalui sebuah pernyataannya, mereka menyangkal tuduhan tersebut. Mereka bersikukuh bahwa pasukan mereka tidak merebut atau melakukan tindakan apapun di lapangan udara militer dekat Sevastopol.
Seperti dilansir oleh Al Jazeera, keadaan di dalam bandara internasional Simferapol terlihat normal. Tidak ada yang mencurigakan pada antrian calon penumpang pesawat. Namun, di luar bandara, terlihat banyak sekali orang bersenjata, lengkap dengan helm. Sebagian mengenakan topeng, sementara sebagian lainnya tidak. (Al Jazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas