"Catatan Akhir Tahun 2013 IPW mengungkapkan, 19 orang tewas dan dua luka akibat ulah geng motor, satu di antaranya adalah polisi tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Medan," ujar Ketua IPW Neta S Pane.
Dia menyebutkan, korban terbanyak akibat ulah geng motor terjadi di Jawa Barat, ada delapan peristiwa yang menyebabkan delapan orang tewas. Setelah itu menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang masing-masing terjadi tiga peristiwa dengan jumlah korban tewas masing-masing tiga orang.
Yang tidak kalah ganasnya merenggut nyawa manusia adalah aksi balapan liar. Di sepanjang 2013 ada 49 orang tewas dan 33 luka akibat ulah anak-anak muda yang menjadikan jalan raya sebagai arena balapan liar. "DKI Jakarta adalah daerah paling rawan balapan liar. Sepanjang 2013 ada tujuh kecelakaan di arena balapan liar, menyebabkan 9 orang tewas dan 11 luka," katanya.
Posisi kedua ditempati Sulsel. Ada enam peristiwa kecelakaan yang menyebabkan delapan tewas dan tiga luka. Posisi ketiga adalah Jatim, dengan lima peristiwa yang menyebabkan sembilan tewas dan lima luka. Posisi keempat adalah Jabar, empat kecelakaan yang menyebabkan sembilan orang tewas dan empat luka.
"Sebagian besar korban tewas akibat ulah geng motor itu umumnya anak-anak muda, berusia 13 hingga 24 tahun. Situasi ini, membuat kepolisian digugat publik dan dituduh seakan melepaskan tanggung jawabnya dalam memelihara ketertiban. IPW berharap di tahun 2014, Polri bisa bersikap tegas dalam menindak geng motor," ujarnya.
Sementara itu Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar Abd Aziz berpendapat, selama ini aparat kepolisian tampak belum melakukan kerja maksimal untuk memberantas aksi geng motor. "Harus ada upaya ekstra keras dari penegak hukum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terkait rasa aman," kata Abd Aziz.
"Polisi jangan mau kalah sama geng motor. Polrestabes Makassar dan Polda Sulselbar harus bertindak serius dan menjerat para pelaku dengan hukuman berat," ujarnya.
Pemberantasan geng motor sesungguhnya terus dilakukan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan memerintahkan bawahannya untuk memberantas anggota geng motor di Bandung dan Jawa Barat yang kedapatan melakukan tindak kriminalitas.
Menurut Iriawan, satu upaya untuk memberantas geng motor yang kerap melakukan tindak kriminal adalah dengan cara tembak di tempat. Kendati demikian, cara tersebut merupakan langkah terakhir ketika upaya preventif tidak bisa lagi dilakukan.
"Yang terakhir kita upayakan represif, cepat, tegas, tuntas. Demi kepentingan masyarakat banyak, maka kita bisa lakukan itu (tembak di tempat)," kata Iriawan dan menambahkan, langkah tembak di tempat yang diperintahkan kepada jajarannya sudah ada dalam standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan.
Tidak semua geng motor pelaku kriminal akan ditembak di tempat.
"Jadi bukan asal tembak. Kalau dia melawan dan membahayakan petugas atau masyarakat banyak, baru boleh ditembak," kata Kapolda Jabar itu.
Imbauan untuk tembak di tempat, menurut dia, sudah diinstruksikan ke semua polres di Jawa Barat. Namun, masih banyak Kapolres yang takut untuk melakukannya. Langkah tegas itu diambil untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman. Iriawan tidak ingin daerahnya dikacaukan oleh geng motor.
Agar langkah tegas itu berefek jera, jangan lagi ada tuduhan bahwa pihak berwenang melanggar hak asasi manusia, ketika mereka melakukan tembak di tempat, bukankah para anggota geng motor juga melanggar HAM warga lain dengan merampok, menganiaya bahkan membunuh orang-orang yang tidak bersalah. (Antara)
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!