Suara.com - Hingga batas akhir Minggu (2/3/2014), sebanyak enam partai politik peserta Pemilu menyerahkan laporan dana kampanye ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Jakarta.
Keenam partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat, demikian dikemukakan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.
"Setelah ini, kami akan membuat berita acara parpol mana saja yang sudah menyerahkan laporan dana kampanye mereka. Daerah juga akan kami mintai untuk membuat berita acara," kata Hadar.
Berdasarkan berita acara yang dibuat KPU, akan terlihat pengurus partai apa dan dimana saja yang tidak menyerahkan laporan keuangan hingga hari ini.
Hadar mengatakan bagi pengurus partai yang tidak menyerahkan laporan keuangan dana kampanye hingga sore ini, sanksinya adalah didiskualifikasi sebagai peserta Pemilu sesuai tingkatannya.
"Yang menjadi ukuran bagi kami untuk memberikan sanksi tersebut adalah penyerahan laporannya," kata Hadar.
Sebelumnya, enam partai sudah menyerahkan laporan keuangan dana kampanye ke KPU, di antaranya PDI Perjuangan, PBB, dan Partai Demokrat .
Laporan sumber dana partai periode pertama sudah dilakukan dengan batas waktu 27 Desember 2013.
Usai memverifikasi seluruh laporan keuangan partai, KPU akan menyerahkan hasilnya ke kantor akuntan publik (KAP) yang telah ditunjuk.
Audit tersebut dilakukan untuk memeriksa sumber dana partai, sah atau tidak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!