Suara.com - Terdakwa dugaan kasus korupsi pemberiaan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya, rupanya rupanya punya pendamping setia yang hadir di setiap persidangan.
Mantan runner up Putri Indonesia tahun 2004 yang juga pernah dinobatkan sebagai Putri Pariwisata, Nadya Mulya, anak dari Budi Mulya ini rajin datang dalam dua kali persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Seperti dalam persidangan eksepsi, Kamis (13/3/2014), Nadya berusaha memberikan dukungan semangat dan mengaku berdoa buat ayahnya. Dia mengaku khawatir pasca dakwaan dibacakan pada persidangan perdana pekan lalu.
"Pertama kali saya mengikuti sidang jadi kaget, apalagi kalo bacaan dakwaan segitu lama, segitu panjang wow,” ungkap Nadya yang ditemui usai persidangan eksepsi.
Dia juga berkomentar atas eksepsi yang disampaikan pengacara ayahnya dengan menyebut alasan eksepsi sangat tepat.
“Sidang eksepsi ini, saya sekeluarga begitu luar biasa mendengarnya. Menurut saya sangat tepat, jadi kita ikuti aja prosesnya,” tuturnya lagi.
Dalam persidangan eksepsi, Budi Mulya menilai tidak ada kerugian negara dari kebijakan tersebut.
“FPJP adalah penalangan. Bank wajib memberikan agunan sehingga secara teknis negara tidak mungkin dirugikan dari pemberian FPJP tersebut,” kata penasihat hukum Budi, Luhut Pangaribuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum