Suara.com - Sejumlah pihak terkejut akan keberanian Cina mengungkap gambar hasil tangkapan satelitnya terkait tiga benda terapung yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Pasalnya, gambar satelit adalah instrumen strategis yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan militer, dan setiap negara biasanya sangat hati-hati mengungkap kemampuan satelit mereka.
Hal tersebut diungkap Morris Jones, seorang analis luar angkasa independen asal Australia.
"Gambar satelit adalah instrumen strategis yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan militer, dan negara-negara biasanya sangat hati-hati mengungkap kemampuan satelit mereka dan berapa hebat kemampuan satelit tersebut untuk melihat," ungkapnya kepada AFP, seperti dikutip Asia One.
"Saya terkejut Cina mengungkap gambar tersebut karena kami jarang melihat gambar dengan kualitas seperti ini," tambahnya.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional Negara (SASTIND) Cina merilis 3 gambar benda yang diduga puing pesawat MAS MH370 di Laut Cina Selatan. Masing-masing benda diperkirakan berukuran 13x18 meter, 14x19 meter, dan 24x22 meter.
Terkait kualitas gambar yang tidak terlalu bagus, Morris juga punya teori sendiri.
"Gambar aslinya kemungkinan memiliki kualitas lebih tinggi daripada yang mereka rilis kepada media," ujar Morris.
"Namun, kualitas gambar sengaja dikurangi untuk menyembunyikan kemampuan sebenarnya dari satelit mereka," tambahnya.
Sementara itu, hasil penyisiran lokasi dimana ditemukan 3 benda tersebut tidak membuahkan hasil. Sejumlah pesawat Malaysia dan Vietnam yang dikirim ke tempat tersebut tidak menemukan apapun. (Asia One)
Berita Terkait
-
Organisasi Islam Tolak Ritual Gaib di Bandara Internasional Kuala Lumpur
-
Paranormal: Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Rawa-rawa di Vietnam
-
Pilot Malaysia Airlines Sempat Kirim Kode Tango
-
Didera Rindu, Keluarga Tak Kenal Lelah Hubungi Penumpang Malaysia Airlines
-
Dukun Malaysia 'Komat-kamit' di Bandara Cari Pesawat Hilang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun