Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilu 2014 dengan tajuk "Suara untuk Indonesia", di Lapangan Monas, Sabtu (15/3/2014).
Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan, deklarasi ini bertujuan agar partai politik peserta pemilu bisa menyelenggarakan kampanye dengan baik.
"Deklarasi ini bertujuan mengingatkan partai politik," kata Husni dalam konferensi persnya.
Dalam kesempatan itu, KPU mengingatkan bahwa masa kampanye terbuka akan dimulai pada 16 Maret dan berlangsung hingga 5 April 2014 mendatang. Husni pun mengingatkan, partai peserta pemilu diharuskan mengikuti tata cara yang sudah ditetapkan, termasuk dalam berkampanye menggunakan media massa, baik media online, cetak, TV dan radio.
"16 Maret - 5 April semua jenis kampanye boleh dilakukan, tapi semua ada batasannya, semua sudah diberi zona seperti pada tahun lalu. Calon peserta pemilu perseorangan harus mengikuti tata cara yang sudah ditetapkan," katanya.
Dalam konfrensi pers deklarasi ini, sejumlah elit partai politik hadir. Namun, perwakilan dari PKS, PKB dan Gerindra tidak hadir dalam konfrensi pers lantaran adanya kepentingan lain.
Mereka yang datang dalam konferensi pers ini antara lain Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham, Sekretaris Jenderal DPP Hanura Dosi Iskandar, Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali, Ketua Harian DPP Demokrat Syarif Hasan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua Umum DPP PKPI Sutiyoso, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua DPP Nasdem Taufik Basari, Wakil Ketua Umum DPP PBB Abdurahman Tarjo.
Berita Terkait
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Mengapa Kita Perlu Sadar Politik dan Hak-Hak Dasar Warga Negara Sejak Dini?
-
Suara Rakyat yang Terpinggirkan: Ironi di Balik Kinerja DPR dan Partai Politik
-
Guru Besar Bongkar Akar Masalah Indonesia: Bukan DPR, Tapi Partai Politik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya