Suara.com - Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi calon presiden PDI Perjuangan setelah mendapat restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sebelum deklarasi menjadi calon presiden pada Jumat (14/3/2014), sesungguhnya sinyal Jokowi bakal direstui Megawati sudah terlihat sejak lama. Misalnya, di berbagai kesempatan Megawati mengajak serta memberi kesempatan Jokowi tampil di depan.
Dari catatan suara.com, ada empat hal menarik yang ditunjukkan Megawati sebagai cara untuk menampilkan Jokowi di depan publik.
1. Sebut Jokowi kerempeng
“Jokowi meskipun fisiknya kerempeng (kurus), tapi dia memiliki tenaga besar seperti banteng,” kata Megawati ketika berorasi pada kampanye akbar perdana PDI Perjuangan di lapangan Gelora Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/3/2014).
Di hadapan massa, Megawati mengatakan telah memberikan mandat kepada Jokowi karena mempunyai tenaga seperti banteng yang memiliki kekuatan besar.
2. Menulis nama Jokowi dalam surat perintah harian
Satu dari tiga isi perintah harian yang ditulis langsung oleh Megawati, menyebutkan:
"Dukung Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan."
Tulisan tangan Megawati itu dibubuhkan di atas selembar kertas tertanggal Jumat 14 Maret 2014. Perintah Megawati ini sekaligus menjawab teka-teki, apakah Jokowi menjadi capres PDI Perjuangan atau tidak.
3. Ingatkan Jokowi jangan berbesar hati dulu
Dalam wawancara di program acara Mata Najwa Metro TV, Rabu (22/1/2014) malam, Megawati sudah menyiratkan dukungannya kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden.
Megawati tahu elektabilitas Jokowi sulit ditandingi. Megawati berpesan kepada Jokowi.
"Tapi saya bilang kepada beliau, jangan mongkok (berbesar hati) dulu, lho kamu" kata Megawati.
4. Jokowi punya getaran Bung Karno
Dalam pidato politik Megawati di forum Rapat Kerja Nasional III (Rakernas III) di Econvention Ancol, Jakarta Utara, 6 September 2013, nama Jokowi disebut-sebut.
“Saya ajak untuk merenung sejenak, bagaimana nasib Bung Karno. Nah makanya, tadi saya rasa Pak Jokowi mendapatkan getaran itu,” kata Megawati pada waktu itu.
Acara ini disebut-sebut banyak pihak telah menjadi panggung bagi Jokowi.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!