Suara.com - Satu lagi pernyataan muncul di seputar misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Di era smartphone dan media sosial, mengapa tidak satupun penumpang pesawat yang mencoba menghubungi keluarga atau kerabat?
Sebab, panggilan telepon, pesan singkat maupun surat elektronik dari penumpang MH370 tentu akan menjadi petunjuk berharga bagi para penyidik.
Tiadanya jejak komunikasi telepon bisa jadi indikasi bahwa pesawat terbang terlalu tinggi atau terbang di atas air. Indikasi lainnya, penumpang tidak sadarkan diri, kemungkinan akibat perubahan tekanan dalam kabin.
Pakar telekomunikasi mengatakan, peluang penumpang untuk menggunakan perangkat mobile mereka lebih besar ketika berada dalam jangkauan jaringan mobile di daratan. Selain itu, para pakar juga tidak yakin penumpang bisa menggunakan ponsel saat pesawat sedang melaju cepat atau dalam ketinggian tertentu.
"Secara teoritis, jaringan mobile masih bisa dijangkau saat pesawat berada dalam ketinggian 7 ribu hingga 13 ribu meter," kata konsultan telekomunikasi Singapura Koh Chee Koon seperti dikutip Asia One.
Kendati demikian, terbatasnya daya pancar ponsel komersil, ditambah tebalnya dinding badan pesawat, membuat koneksi makin sulit.
"Butuh sedikit keberuntungan agar ponsel bisa mendapat sinyal jaringan yang kuat dan baik," tambah Koh.
Pada insiden serangan teroris di World Trade Centre, Amerika Serikat, 11 September 2011, sejumlah penumpang pesawat yang dibajak bisa menghubungi keluarga dengan ponsel mereka. Itu bisa dilakukan karena pesawat terbang rendah sehingga ponsel penumpang bisa mendapat jaringan ponsel di darat.
Belakangan, sejumlah maskapai memperkenalkan teknologi yang memungkinkan penumpang menggunakan ponsel mereka dengan perangkat tambahan di pesawat. Namun sayang, perangkat semacam itu belum terpasang pada pesawat Malaysia Airlines MH370.
Menurut A.K. Dewdney, profesor di Universitas Ontario, Kanada, tanpa perangkat itu, ponsel tidak bisa digunakan jika pesawat jauh dari menara jaringan mobile.
"Ponsel tidak mungkin bisa digunakan dalam pesawat yang terbang di atas laut, bahkan jika terbang rendah sekalipun," kata dia.(Asia One)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny