Suara.com - Persiapan telah dilakukan oleh PBSI menjelang perebutan supremasi bergengsi Piala Thomas dan Uber 2014 yang akan dihelat di New Delhi, India, 18-25 Mei. Tim bayangan Piala Thomas dan Uber akan diumumkan minggu depan.
Sementara tim manajer sudah dibentuk. Dua mantan pemain nasional di era 80-an, Christian Hadinata dan Imelda Wiguna masing-masing dipercaya untuk menjadi manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia. Sementara Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo didaulat untuk menjadi Chief de Mission.
“Saya dipercaya untuk menjadi manajer di ajang Piala Thomas, tentunya ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Kami akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin jelang dimulainya kejuaraan beregu ini,” kata Christian yang pernah memperkuat tim Piala Thomas sebanyak enam kali.
Meski demikian, Christian mematok target juara untuk tim putra. Melihat materi pemain yang bertengger di jajaran peringkat top dunia, peluang Indonesia untuk membawa pulang trofi tersebut terbuka lebar.
Tim Piala Thomas Indonesia menduduki posisi pertama di daftar unggulan, sedangkan tim Piala Uber Indonesia ada di peringkat kelima di bawah China, Jepang, Thailand, dan Korea.
“Tim Piala Thomas Indonesia diunggulkan di tempat pertama, jadi target utama kami memang jadi juara. Sebelumnya kami mau fokus ke target pertama dulu yaitu lolos ke final. Langkah menuju juara kan harus melewati tahap ke babak final dulu,” ujar Christian.
Serangkaian kegiatan telah disusun PBSI untuk mematangkan persiapan tim Piala Thomas dan Uber. Di antaranya karantina yang akan dilangsungkan di Kudus, Jawa Tengah. Selanjutnya akan ada simulasi yang bertujuan memantau serta mengukur kesiapan para pemain.
Berikut jadwal kegiatan tim Piala Thomas dan Uber Indonesia:
15 – 24 April : Karantina tim Piala Thomas dan Uber di Kudus
26 April: Simulasi Piala Thomas dan Uber di Solo
28 April – 12 Mei: Persiapan di Pelatnas Cipayung, Jakarta
2-3 Mei: Outing di Bogor
5 Mei: Pelepasan tim Piala Thomas dan Piala Uber bersamaan dengan perayaan HUT PBSI
13 Mei: Tim Piala Thomas dan Uber berangkat ke New Delhi, India. (Humas PBSI)
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!