Suara.com - Pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan motif lompatnya seorang penderita Demam Bedarah Dengue (DBD), Saparudin Siregar (38), di RS Omni Jakarta Timur, Minggu (23/3) sore.
Kapolsek Pulogadung Kompol Nasir yang berbincang dengan suara.com mengatakan, meski sejumlah saksi sudah diperiksa, kepolisian belum bisa menyimpulkan motif kematian Saparudin.
"Dua orang keluarganya juga sudah diperiksa, namun motifnya masih belum diketahui," kata Nasir dihubungi, Jakarta, Senin (24/3/2014).
Informasi yang dihimpun kepolisian, istri Saparudin saat ini juga tengah mengalami sakit parah. Nasir mengaku keberadaan sang istri dan kondisinya belum diketahui.
"Tapi informasi yang dikumpulkan, istrinya juga sedang sakit parah. Tapi belum tahu dirawat dan sakitnya apa," tuturnya.
Pihak kepolisian juga kesulitan lantaran sejak Saparudin masuk rumah sakit, Kamis 20 Maret, komunikasi dengan keluarga sempat terputus.
"Yang jelas, sejak hari Kamis, hari pertama S masuk Omni, sudah tidak ada hubungan komunikasi lagi dengan si istri," kata Nasir.
Nasir juga menambahkan, saat peristiwa itu terjadi, lantai 5 tempat Saparudin lompat, tergolong lokasi yang sepi dan dilakukan pagi hari. Hal itu membuat pendalaman kasus ini tersendat karena minimnya saksi.
"Kejadiannya loncatnya kan pagi, nah pas lompat enggak ada yang tahu, di lantai 5 itu juga enggak ada orang. Waktu dia jatuh juga sebenarnya tidak langsung meninggal, sempat sekarat, sempat mendapat perawatan dan akhirnya meninggal jam 15.00 WIB," kata Nasir.
Saparudin ditemukan tewas di RS Omni Jakarta Timur, Minggu (23/3), sekira pukul 14.15 WIB. Dia diketahui lompat dari lantai 5 rumah sakit ini. Ia tewas setelah sempat terbentur kanopi rumah sakit dan jatuh ke lantai bawah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal