Suara.com - Pemerintah Kedah, Malaysia, tidak menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang sebagai simbol penghormatan terhadap penumpang dan awak pesawat Malaysia Airlines MH370 yang belum ditemukan keberadaannya sampai hari ini.
Selain itu, dewan juga telah memutuskan Kedah tak akan mengadakan doa khusus bagi mereka karena belum ada bukti untuk menyatakan mereka telah meninggal semua.
Menteri Besar Datuk Seri Mukhriz Mahathir mengatakan kebijakan itu dilakukan untuk menghormati perasaan keluarga penumpang dan awak MH370 yang masih yakin keluarga mereka selamat, hanya saja belum ditemukan petugas.
"Kami memahami kemungkinan untuk menemukan semua penumpang pesawat itu selama sangat tipis. Tapi, jika masih ada satu persen kemungkinan, kami tidak akan putus asa," kata Mukhriz.
"Kami merasa sangat kasihan kepada keluarga korban dan menghormati sikap mereka yang tidak mau menyerah dan tetap berharap sampai pesawat dan penumpang dapat ditemukan," Mukhriz menambahkan.
Pengibaran dan bendera setengah tiang di Kedah baru akan dilakukan bila Pemerintah Malaysia benar-benar sudah menemukan bukti bahwa pesawat MH370 yang hilang sejak dua pekan lalu itu jatuh di Samudera Hindia. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!