Suara.com - Pemerintah Malaysia menyatakan seluruh penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370 diyakini telah meninggal dunia. Namun, tak kunjung ditemukannya jenazah penumpang mempersulit keluarga untuk menggelar upacara pemakaman.
Penerbangan MH370 ditumpangi beragam pemeluk agama. Menurut Menteri Urusan Agama Islam Malaysia Jamil Khir Baharom, penumpang muslim di MH370 masih berstatus "hilang". Dia menegaskan, upacara pemakaman belum layak digelar sampai pencarian benar-benar dihentikan.
Demikian juga dengan pemeluk Hindu. Menurut ketua Hindu Sangam Malaysia Mohan Shan, pemeluk Hindu juga belum boleh melakukan ritual pemakaman.
"Mereka tidak boleh menggelar pemakaman sampai jenazah ditemukan. Namun, mereka boleh berdoa di rumah maupun di kuil pada hari ke-30," kata Mohan.
Hal sedikit berbeda diungkap ketua Federasi Asosiasi Taois Malaysia, Tan Hoe Chieow. Menurut dia, pemeluk Taoisme biasanya mengadakan ritual di lokasi kecelakaan. Tapi dalam kasus ini, keluarga bisa menggelar upacara di rumah.
"Sulit sekali untuk dilalui. Tanpa jenazah, kita tidak bisa memastikan 100 persen bahwa mereka telah meninggal. Namun kami meminta mereka menerima takdir. Tidak ada gunanya menunggu," kata Tan.
Lain lagi dengan pemeluk kristen. Menurut pendeta Wong Kim Kong, seorang pemimpin komunitas kristiani, keluarga penumpang beragama kristen bisa menggelar pemakaman meski jenazah belum ditemukan. Namun dengan syarat, mereka benar-benar yakin bahwa orang tersebut telah meninggal dunia.
"Mereka tidak boleh patah semangat, namun meyakini bahwa orang yang mereka cintai sudah berada di tempat yang lebih baik, yakni di surga," kata dia. (Asia One)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!